Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara terpantau relatif sepi pengunjung pada hari pertama Idul Fitri 1442 Hijriah yang jatuh pada Kamis (13/5).
Hendry (39), salah satu pengunjung, mengaku sudah menjajaki Ancol sejak pagi tadi bersama istri, anak dan adik serta keluarganya. Sejak pagi tadi, ia mengatakan kawasan wisata itu tak banyak pengunjung.
"Sebenarnya saya baru pertama [di hari] Lebaran ke Ancol. Tapi dibanding kemarin-kemarin kalau lihat di TV kan pengunjung menumpuk. Tapi sekarang sudah lumayan lah," tuturnya ketika berbincang dengan CNNIndonesia.com di lokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bersama keluarganya, Hendry memilih berpiknik di pinggir pantai. Anak-anaknya yang masih berusia 5-7 tahun bermain ombak di tepi pantai.
Hendry sendiri beragama Nasrani sehingga tidak merayakan Idul Fitri. Setiap hari Lebaran, ia selalu menjadwalkan waktu berlibur bersama keluarga.
Sebelum pandemi Covid-19, Hendry dan keluarga biasanya berlibur ke luar kota. Namun larangan mudik yang ditetapkan pemerintah belakangan membuatnya beralih ke tempat wisata di DKI Jakarta.
Ia mengaku sempat khawatir berwisata di tengah pandemi dapat berpotensi menimbulkan penularan Covid-19. Tapi karena aturan dan protokol kesehatan di Ancol dinilai ketat, ia pun memberanikan diri berwisata.
Manajemen Ancol memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung maksimal 50 persen kapasitas. Pengunjung pun dihimbau membeli tiket secara daring. Hanya pengunjung dengan KTP domisili DKI Jakarta yang diizinkan masuk.
Menurut pantauan CNNIndonesia.com siang ini, pengunjung kebanyakan berpiknik di area pantai. Tidak terlihat pengaturan ketat terkait jaga jarak.
Ketika memasuki area Ancol, pengunjung tidak diminta mengukur suhu. Meski begitu, tidak terpantau adanya kerumunan besar di area wisata tersebut.
Faisal (43), salah satu pedagang di sana, mengatakan tahun ini Ancol terhitung sepi pengunjung jika dibandingkan dengan lebaran sebelum pandemi Covid-19.
Ia bercerita setiap lebaran, pengunjung di lokasi wisata itu biasanya sampai bertumpuk. Dia mengaku semenjak pandemi pengunjung di Ancol turun drastis.
"Biasanya kita lihat kesana saja sudah orang semua. Ini kan lenggang semua," tuturnya kepada CNNIndonesia.com.
Semenjak pandemi, Faisal pun terpaksa pindah lokasi jualan. Biasanya dia berjualan kebutuhan anak sekolah di Pasar Seni. Ia bercerita di sana sekolah rutin menggelar acara.
Namun karena Covid-19, semua acara yang biasa digelar di Ancol dibatalkan. Alhasil, Faisal banting setir jadi penjual topi di pinggir pantai.
Meskipun sudah setahun lebih sepi pelanggan, Faisal masih punya harapan optimis hari ini akan lebih untung. Ia meyakini wisatawan bakal datang dan berbelanja.
"Walaupun cuma satu, dua orang, pasti setidaknya mereka datang bawa duit. Saya optimis," katanya.
"Hari ini saya harus untung. Karena ini semua [barang jualan] pinjam. Ada target bayar. Jadi harus untung," lanjut Faisal.
Selain pantai, beberapa tempat wisata di dalam Ancol seperti Dunia Fantasi, Atlantis hingga Gondola masih dibuka dengan kapasitas pengunjung maksimum 30 persen.
Sebelumnya, sejumlah tempat wisata di DKI Jakarta tutup di hari pertama Lebaran. Beberapa diantaranya termasuk Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan dan kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan menutup tempat wisata dan pusat perbelanjaan di zona merah hingga 16 Maret 2021. Di luar zona itu, tempat wisata dan pusat perbelanjaan diizinkan beroperasi hingga pukul 21.00 WIB.
(fey/eks)