Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta mencapai 90 persen per hari ini, Senin (21/6). Sementara untuk ruang ICU mencapai 81 persen.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menyatakan pihaknya terus berusaha untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur isolasi. Ia mencontohkan, pada awal Juni, ada 8.000 tempat tidur isolasi yang disiapkan, namun data terakhir, jumlah tempat tidur isolasi telah mencapai 9.000.
Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang penerapan PPKM skala mikro dengan sejumlah penguatan, mulai 22 Juni hingga 5 Juli 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penguatan itu seperti kebijakan work from home dengan ketentuan 75 persen bekerja di rumah dan 25 sisanya bekerja di kantor untuk wilayah zona merah. Kemudian sekolah tatap muka dihentikan, tempat ibadah ditutup, dan hajatan masyarakat hanya boleh 25 persen.
Kemudian restoran, warung makan, kafe, PKL, dan lapak jajanan, baik yang berdiri sendiri maupun di pasar, pusat perbelanjaan atau mall hanya dibolehkan makan di tempat atau dine in maksimal 25 persen dari kapasitas.
Sementara untuk layanan take away atau bawa pulang lewat pesanan menyesuaikan jam operasional yang dibatasi sampai dengan pukul 20.00.
Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono menyebut saat ini Indonesia sudah memasuki gelombang kedua virus corona dan bersiap menuju puncak kasus, ditandai dengan lonjakan kasus covid-19 secara signifikan dalam sepekan terakhir.
Adapun Pandu memprediksi kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 di puncak gelombang kedua kali ini akan lebih tinggi dari apa yang terjadi akhir Januari 2021 lalu. Dalam hal ini, Indonesia pernah mencatat penambahan kasus Covid-19 tertinggi selama pandemi yakni 14.518 kasus sehari di 30 Januari 2021.
Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di 87 Rumah Sakit (RS) rujukan pasien terpapar virus corona di Provinsi Jawa Barat tembus 100 persen. Bahkan keterisian enam RS diantaranya melebihi 100 persen.
Berdasarkan data terkini yang dipaparkan melalui situs Pusat Koordinasi dan Informasi Covid-19 Jabar (Pikobar). Jabar memiliki 382 RS secara keseluruhan, dari jumlah itu 326 RS dijadikan fasilitas kesehatan pelayanan Covid-19.
Data Kemenkes per Senin (21/6) Pukul 12.00 WIB tercatat sebanyak 23.265.773 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona. Sementara baru 12.320.386 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin Covid-19 di Indonesia.
Itu artinya, target vaksinasi pemerintah baru menyentuh 12,81 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 6,78 persen.
(khr/fra)