Juru Bicara Kementerian Kesehatan untuk Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi mengatakan 50 persen dari stok vaksinasi yang ada di Indonesia dialokasikan untuk daerah-daerah yang berada di Jawa-Bali.
Ia menyatakan hal itu dilakukan seiring lonjakan kasus yang terus terjadi di daerah-daerah tersebut.
"Fokus kita memang 50 persen di Jawa Bali mengingat kita sedang mengalami lonjakan kasus di Jawa Bali ya," kata Nadia kepada CNNIndonesia.com, Kamis (15/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut data sebaran vaksin ke daerah yang diberikan oleh PT Bio Farma kepada CNNIndonesia.com. Data tersebut mengacu pada alokasi yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan.
Jawa Bali
1. Bali (4.059.120 dosis)
2. Banten (3.120.290 dosis)
3. DKI Jakarta (10.424.830 dosis)
4. Jawa Barat (10.003.500 dosis)
5. Jawa Tengah (8.101.790 dosis)
6. Jawa Timur (11.112.770 dosis)
7. Yogyakarta (1.841.350 dosis)
8. P2P Jakarta (2.000.100 dosis)
Luar Jawa Bali
1. Aceh (992.540 dosis)
2. Bangka Belitung (342.760 dosis)
3. Bengkulu (385.780 dosis)
4. Gorontalo (381.500 dosis)
5. Jambi (1.024.960 dosis)
6. Kalimantan Barat (846.310 dosis)
7. Kalimantan Selatan (689.100 dosis)
8. Kalimantan Tengah (664.680 dosis)
9. Kalimantan Timur (841.600 dosis)
10. Kalimantan Utara (151.600 dosis)
11. Kepulauan Riau (1.159.080 dosis)
12. Lampung (1.066.460 dosis)
13. Maluku (339.320 dosis)
14. Maluku Utara (200.330 dosis)
15. NTB (809.060 dosis)
16. NTT (924.960 dosis)
17. Papua (703.960 dosis)
18. Papua Barat (288.900 dosis)
19. Riau (1.452.580 dosis)
20. Sulawesi Barat (256.860 dosis)
21. Sulawesi Selatan (2.155.240 dosis)
22. Sulawesi Tengah (479.060 dosis)
23. Sulawesi Tenggara (1.062.920 dosis)
24. Sumatera Barat (903.710 dosis)
25. Sumatera Selatan (1.509.700 dosis)
26. Sumatera Utara (2.848.620 dosis)