Kemenkes: Prioritas Vaksin Moderna untuk Nakes di Jawa-Bali
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksinasi dosis ketiga saat ini akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes) di daerah PPKM Darurat, yakni Pulau Jawa-Bali.
Nadia menuturkan, langkah tersebut diambil mengingat angka penyebaran Covid-19 yang masih masif di Pulau Jawa-Bali sehingga booster ketiga diharapkan bisa memproteksi nakes di daerah berisiko tinggi.
"Distribusi vaksin dosis ketiga untuk seluruh nakes tapi diprioritaskan Jawa-Bali, daerah PPKM Darurat," kata Nadia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (17/8).
Nadia belum bisa memastikan kapan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga ini akan rampung dilaksanakan di Pulau Jawa-Bali, meski tetap menargetkan dengan waktu sesegera mungkin agar nakes mendapatkan proteksi dari Covid-19.
"Target kami secepatnya ya," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, vaksinasi dosis ketiga untuk nakes diberikan untuk menambah proteksi tenaga medis dari paparan Covid-19 dengan menggunakan vaksin Moderna.
Pelaksanaan vaksinasi dosis tiga ini sudah dimulai sejak Jumat (16/7). Penyuntikkan dosis ketiga baru dilakukan di RSCM Jakarta Pusat menggunakan vaksin asal Amerika Serikat, Moderna.
Vaksin Moderna berteknologi mRNA sudah mendapat izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI pada 2 Juli 2021 lalu.
Namun vaksin Moderna membutuhkan penyimpanan suhu dingin hingga ke minus 20 derajat celcius, sehingga harus tersedia rantai pasok dingin (cold-chain) untuk memastikan distribusi vaksin ke berbagai daerah.
Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan efikasi alias kemanjuran vaksin Moderna mencapai 94 persen untuk kalangan usia di atas 18 hingga 65 tahun. Sementara efikasi untuk lansia alias 65 tahun ke atas mencapai 86,4 persen.
Selain itu, menurut data penelitian, vaksin Moderna masih manjur melawan mutasi virus SARS-CoV-2 varian B117 Alfa, B1351 Beta, dan P1 Gamma. Sementara untuk varian B1617 Delta masih belum dilaporkan bukti terkini.
(mel/vws)