Sumatera Selatan kehabisan stok vaksin Covid-19 untuk dosis pertama. Yang tersisa haya 14 ribu dosis untuk suntikan kedua. Sementara, dua kabupaten/kota di Aceh dan Jawa Timur mengalami kekosongan persediaan.
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Lesty Nuraini mengatakan 11 ribu sisa stok vaksin itu digunakan kepada masyarakat yang mengikuti program Satu Juta Vaksin, dan 3.000 dosis lainnya tersebar di beberapa daerah di Sumsel untuk masyarakat umum.
Saat program Satu Juta Vaksin digelar, pihaknya menyuntikkan vaksin dosis pertama kepada 22 ribu warga. Dalam waktu dekat, 22 ribu orang tersebut harus mendapatkan suntikan dosis kedua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah teriak-teriak ke pusat supaya segera dikirim, supaya dosis kedua tidak telat. Sudah diusulkan gubernur, sudah dua kali bersurat, tapi belum dipenuhi," ujar Lesty, Kamis (29/7).
Dirinya berujar, animo masyarakat Sumsel untuk mendapatkan vaksinasi sangat besar. Dari target vaksinasi tahap pertama 41 ribu orang, pihaknya berhasil memvaksinasi 77 ribu orang.
"Kalau kata pusat memang belum datang vaksinnya. Jadi kita ini masalah kuota betul-betul ditentukan oleh pusat. Sehingga kita nggak bisa berstrategi apa-apa, itu nggak bisa. Faskes dan vaksinator kita sudah siap nggak kurang. Yang kurang vaksinnya," ungkap dia.
Pihaknya membutuhkan 12,8 juta dosis vaksin untuk menyuntikkannya ke 6,4 juta warga Sumsel yang menjadi sasaran vaksinasi. Dari kebutuhan tersebut, Sumsel baru menerima 1,8 juta dosis vaksin.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumsel per Rabu (28/7), cakupan vaksinasi dosis pertama baru sebesar 14,7 persen dan dosis kedua baru 7,6 persen dari target kekebalan komunal sebesar 70 persen.
Senada, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh dr. Iman Murahman mengatakan stok vaksin di daerahnya tersisa 1.000 dosis dan diperkirakan akan habis dua hari lagi.
Dua daerah di Aceh sudah lebih dulu mengalami kekosongan vaksin, yakni Kabupaten Aceh Barat Daya dan Bener Meriah, kekosongan itu terjadi mulai hari ini, Rabu (28/7).
"Dua Kabupaten itu stoknya sudah nol di Kabupaten Aceh Barat Daya dan Bener Meriah. Mungkin menyusul beberapa Kabupaten kota untuk hari ini dan besok mulai nol," kata Iman saat ditemui di gedung Banda Aceh Convention Hall.
Dengan stok minim yang masih tersedia di gudang Dinas Kesehatan Aceh, pihaknya belum menyuplai vaksin ke daerah-daerah. Sebab, cakupan vaksin di Kota Banda Aceh serapannya cukup tinggi.
"Stok di gudang vaksin Dinkes Provinsi itu yang bisa dipakai untuk Banda Aceh Convention Hall, sisanya hanya 1000 dosis," ujarnya.
Menurut Iman sejauh ini capaian vaksinasi di Aceh sudah mencapai 16,36 persen dari target 4 juta warga. Sementara untuk vaksinasi harian seluruh Aceh mencapai 15 ribu orang.
"Mudah-mudahan dalam dua tiga hari ini pemerintah pusat akan mengirim vaksin ke Aceh. Dan kami tetap menampung berapapun yang mereka kirim dari pusat," ucapnya.