Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) 2021 hanya akan dihadiri secara langsung oleh 60 orang. Sisanya mengikuti sidang secara daring.
Diketahui, Sidang Tahunan MPR dan Pidato Kenegaraan Presiden dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-76 akan digelar pada 16 Agustus, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
"Sebanyak 60 orang direncanakan yang akan hadir langsung dalam agenda tersebut di Gedung Nusantara DPR RI. Sedangkan undangan virtual rencananya akan diberikan kepada sebanyak 1.050, terdiri dari Anggota DPR RI, Anggota DPD RI dan undangan lainnya," kata Kepala Biro Protokol Sekretariat Jenderal DPR Suratna, Jumat (30/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga merinci sekitar lebih dari 1.000 undangan akan disebar kepada para duta besar perwakilan negara-negara di Indonesia. Namun, para undangan tersebut hanya akan hadir secara virtual.
"Waiting room untuk peserta sidang virtual akan dibuka 2 jam sebelum rapat dimulai. Yakni pada pukul 06.30 WIB karena sidang akan dimulai pada pukul 08.30 WIB," kata dia.
Senada, Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar menjelaskan pelaksanaan Sidang Tahunan MPR akan dilaksanakan dengan cara ekstra minimalis dan tanpa memakan waktu yang lama.
Ia mengatakan pelaksanaan Sidang Tahunan MPR pada tahun lalu sudah dilakukan dengan protokol kesehatan pada masa new normal.
"Yang untuk tahun ini sudah kita sepakati akan kita lakukan dengan cara yang ekstra minimalis," kata Indra.
Meski dilaksanakan sederhana di tengah pandemi Covid-19, Indra berharap informasi yang disampaikan tetap dapat diterima oleh publik secara utuh.
"Tentu ini akan menjadi tantangan bagi kita untuk bisa melaksanakan sebaik mungkin acara ini dengan aturan-aturan yang lebih detail dan ketat," tambahnya.
Data per 21 Juli 2021 lalu, Sekjen DPR mencatat sebanyak 511 orang dari berbagai profesi di lingkungan DPR positif terinfeksi virus corona. Menurutnya, sebanyak lima dari 511 orang tersebut merupakan anggota DPR yang masih belum dinyatakan sembuh dari Covid-19.
(rzr/arh)