Polisi Cek Proyektil Peluru Kasus Penembakan Ustaz Tangerang

CNN Indonesia
Senin, 20 Sep 2021 11:25 WIB
Pemakaman ustaz yang ditembak di Tangerang. (CNN Indonesia/Eko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian masih melakukan penyelidikan kasus penembakan terhadap seorang tokoh agama berinisial A (43) atau kerap disapa ustaz Alex. Alex ditembak orang tak dikenal dan meninggal setelah dilarikan ke RS Mulya, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

"Sementara masih lidik," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Bonar Pakpahan saat dikonfirmasi oleh CNNIndonesia.com melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (20/9).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan polisi tengah menyelidiki proyektil untuk mengetahui jenis senjata yang digunakan oleh pelaku penembakan.

"Tim Labfor sedang analisis untuk ketahui senjata apa yang digunakan pelaku. Tim masih bekerja," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Senin (20/9).

Penyelidikan kasus ini diketahui dilakukan oleh Satreskrim Polrestro Tangerang Kota dan dibackup oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Yusri menuturkan penyidik masih terus mengumpulkan alat bukti serta memeriksa saksi untuk mengusut peristiwa ini.

"Pemeriksaan beberapa saksi, termasuk saksi keluarga dan tetangga dan terakhir bersama, ada sekitar 5 saksi," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Yusri, penyidik juga masih berusaha menganalisis rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian. Sebab, kejadian itu terjadi saat kondisi sudah mulai gelap.

Diketahui peristiwa ini terjadi di RT 02/05 Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang pada Sabtu (18/9) malam sekitar pukul 18.30 WIB usai melaksanakan sholat magrib berjamaah di masjid Jami'l Nurul Yaqin.

Sebelumnya, Pihak keluarga korban tewas bernama A (43) alias Ustaz Alex meminta ke kepolisian agar pelaku penembakan segera ditangkap. A ditembak di depan rumahnya pada Sabtu malam oleh orang tak dikenal.

"Saya harap segera ditangkap," ujar Sumadi, salah satu pihak keluarga saat dimintai keterangan oleh wartawan seusai pemakaman korban di rumah duka, Minggu (19/9).

Sumadi menuturkan korban tak punya masalah sebelum peristiwa penembakan itu. Ia mengatakan korban dikenal sebagai ustaz dan ketua majelis taklim Nurul Yaqin khusus untuk bapak-bapak warga sekitar kediamannya.

"Kalau masalah tidak ada. Almarhum orang baik bahkan orang panutan kita ustaz, pemimpin majelis taklim juga gitu. Kayaknya enggak ada masalah," ungkapnya.

Sebelum peristiwa penembakan tersebut, Sumadi mengatakan tidak ada ancaman teror apapun terhadap korban. Kejadian penembakan dikatakan Sumadi usai korban melaksanakan salat magrib berjamaah di Masjid Jami'l Nurul Yaqin, tak jauh dari rumah yang ditempati.

"Enggak ada memang habis magrib ada bunyi tembakan sekali, pelaku pada kabur dan warga langsung keluar," tuturnya.

(dis/ekm)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK