Mahasiswa Korban Smackdown Disebut Membaik, Tak Terlalu Ngilu

CNN Indonesia
Selasa, 19 Okt 2021 16:00 WIB
Kondisi Fariz dilaporkan terus membaik sejak pulang dari RS Ciputra, usai dirawat akibat bantingan Brigadir NP saat mengamankan aksi unjuk rasa.
Seorang Mahasiswa yang menjadi massa aksi unjuk rasa di Depan Kantor Bupati Tangerang, Rabu (13/10) pingsan. (CNN Indonesia/Eko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kondisi Fariz (21), mahasiswa korban bantingan ala smackdown oleh Brigadir NP saat mengamankan aksi unjuk rasa Mahasiswa di depan Kantor Bupati Tangerang Rabu (13/10), disebut semakin membaik.

Kabar itu disampaikan oleh Ketua Umum Forum Himpunan Mahasiswa Tangerang (HIMATA) Rifky Firmansyah. Ia mengatakan kondisi Fariz semakin membaik.

Saat pulang dari RS Ciputra Hospital Sabtu (16/10) lalu, Fariz mengaku sedikit linu. Namun, Rifky menjelaskan, apa yang dirasakan tersebut sudah tidak terlalu dan dalam kondisi membaik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah semakin membaik. Ngilu sudah tidak terlalu, Alhamdulillah," kata Rifky saat dikonfirmasi oleh CNNIndonesia.com, Selasa (19/10).

Sebelumnya, akibat bantingan Brigadir NP Fariz sempat pingsan dan dirawat di RS. Ia juga mengalami nyeri kepala dan leher hingga sempat susah menengokkan kepala.

Kapolresta Tangerang, Kombes Wahyu Sri Bintoro mengatakan semua personel anggotanya mempunyai kewenangan diskresi untuk melakukan pengamanan. Diskresi tersebut dapat digunakan dalam situasional.

"Diskresi yang keliru, semua personel anggota mempunyai kewenangan untuk diskresi. Diskresi itu kaitan dengan saat situasional dia (Brigadir NP) menggunakan diskresi itu, namun demikian diskresi yang salah penempatannya," ujar Wahyu saat dimintai keterangan di Mapolresta Tangerang, Senin (18/10).

Saat ini Brigadir NP tersebut tengah ditahan di Polda Banten. Dia pun terancam pasal berlapis.

Wahyu menuturkan pasal tersebut kewenangan proses pada Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Banten.

"Semua dilimpahkan ke Polda Banten tinggal nunggu hasil saja," tuturnya.

Wahyu menjelaskan sejak Kamis (14/10) pihaknya telah mengeluarkan sprint dan telegram, bahwa Brigadir NP tersebut telah dijadikan Bintara Polresta Tangerang.

"Kita sudah dari kamis lakukan sprint dan telegram kepada yang bersangkutan (Brigadir NP) sudah kita jadikan ke Bintara Polres dalam proses pemeriksaan," kata dia.

(ekm/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER