Kasus Covid Muncul di SD hingga SMK DIY, Sultan Lanjutkan PTM

CNN Indonesia
Rabu, 27 Okt 2021 16:02 WIB
Sejumlah siswa dan guru terpapar Covid-19 selama pembelajaran tatap muka. Ilustrasi (CNNIndonesia/Tunggul Damarjati)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Kasus penularan virus corona (Covid-19) muncul selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah-sekolah DI Yogyakarta (DIY). Penyebaran virus corona dilaporkan terjadi di SD hingga SMK dari tiga kabupaten.

Di Kabupaten Bantul, dilaporkan enam siswa dan seorang guru SMKN 1 Sedayu terkonfirmasi Covid-19. Penyebaran virus di sekolah ini bahkan terkait kasus di satuan pendidikan lainnya.

Camat Sedayu Lukas Sumanasa menjelaskan kasus penyebaran Covid-19 di SMKN 1 Sedayu terungkap pada Sabtu (23/10). Saat itu salah seorang siswa dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes PCR sehari sebelumnya.

Siswa itu, kata Lukas, harus menjalani tes PCR lantaran masuk ke dalam daftar pemilik riwayat kontak erat saudaranya yang bersekolah di SDN Sukoharjo, Sedayu, Bantul.

"Pihak puskesmas setempat hari Kamis sudah minta enggak berangkat sekolah untuk di hari Jumat melakukan swab di puskesmas. Ternyata dia ditunggu-tunggu enggak datang malah ke sekolah, ya dijemput," kata Lukas saat dihubungi, Rabu (27/10).

Lukas menyebut pihak sekolah menggelar tes PCR kepada para pemilik riwayat kontak erat dengan siswa tersebut, Senin (25/10). Sebanyak lima siswa dan seorang guru dinyatakan positif Covid-19 sehari kemudian.

"Semua isolasi mandiri sementara tracing dan testing masih berlanjut hari ini dari Dinkes dengan sasaran PCR 29 orang. Mereka murid sama guru," ujarnya.

Sementara, SDN Sukoharjo yang memiliki benang merah dengan kasus di SMKN 1 Sedayu, menurut Lukas, dari pekan lalu hingga hari ini belum memulai kegiatan sekolah tatap muka.

Lukas menyebut pembelajaran di sekolah tersebut terpaksa dihentikan sementara setelah 8 siswa dan 2 guru terpapar Covid-19.

"PTM di SD mulai lagi nunggu selesai isolasi para pasien ini," katanya.

Kemunculan kasus Covid-19 di tengah pelaksanaan PTM sekolah di Bantul bukan kali pertama terjadi. Seperti diberitakan sebelumnya, kelas tatap muka SDN Bantul Timur sempat dihentikan pada awal Oktober lalu menyusul seorang murid positif Covid-19.

Wakil Bupati Bantul, Joko B. Purnomo mengatakan pihaknya akan menggencarkan tracing serta testing kepada seluruh pemilik riwayat kontak erat menyusul temuan kasus positif Covid-19 di sejumlah sekolah.

Pihaknya juga akan menggiatkan edukasi, mengingat beberapa pemicu kemunculan kasus disebabkan keteledoran para pasien itu sendiri.

"Kita juga tetap pada protap, yang terindikasi terpapar harus isolasi," kata Joko ditemui di Kompleks Kepatihan, Danurejan, Kota Yogyakarta, Rabu (27/10).



Gubernur DIY Lanjutkan Belajar Tatap Muka


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :