Tipu Daya Wowon Cs dan Jejak Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Feb 2023 17:36 WIB
Ilustrasi jenazah. (Istockphoto/Fergregory)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satu keluarga ditemukan tewas tergeletak di sebuah rumah kontrakan di Bantar Gebang, Kota Bekasi, 12 Januari 2023. Mereka ditemukan oleh tetangga setelah mendengar suara teriakan seorang perempuan.

Warga dan aparat kepolisian setempat mencoba mengecek ke rumah tersebut. Tiga orang dalam satu keluarga ditemukan meninggal dunia. Mereka ialah Ai Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, serta Riswandi. Di keluarga itu dua orang lainnya masih bisa diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit. Keduanya adalah Dede Solehudin dan Neng Ayu yang masih berusia lima tahun.

Proses penyelidikan polisi dilakukan untuk mengusut penyebab kematian ketiga korban. Sejumlah barang bukti pun dikumpulkan.

Narasi soal satu keluarga ini meninggal dunia karena keracunan pun beredar di publik. Saat itu kepolisian masih enggan berkomentar. Proses penyelidikan belum rampung, dalih mereka.

Satu pekan berselang, polisi mengungkap hasil penyelidikan. Tepatnya pada 19 Januari, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memimpin langsung konferensi pers di Polda Metro Jaya.

Pembunuhan berantai. Begitu kata Fadil saat membeberkan hasil penyelidikan kasus kematian satu keluarga di Bekasi.

Ketiga korban tewas meminum racun yang dicampurkan ke dalam kopi. Terungkap, racun tikus dan racun untuk hama atau pestisida menjadi penyebab tewasnya korban.

munculnya nama Wowon

Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin dinyatakan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kematian satu keluarga itu.

Mereka yang kehilangan nyawa di Bekasi masih memiliki hubungan keluarga dengan Wowon cs. Maemunah adalah istri Wowon, dan dua korban lainnya adalah anak tiri Wowon.

Disebutnya nama Dede pun menjadi hal tak terduga. Musababnya, ia termasuk dalam lima orang yang meminum kopi beracun tersebut. Nyatanya, ia justru bagian dari komplotan tersangka.

"Saya memang sengaja minum setengah aja," ucap Dede dalam pengakuannya, Kamis (2/2).

Polisi menyebut ketiga korban ini dihabisi nyawanya karena mengetahui aksi tindak pidana yang dilakukan oleh Wowon cs.

Namun, pengakuan tersangka Duloh berkata lain. Menurutnya, Maemunah dan dua anaknya harus dihabisi nyawanya karena kerap menagih uang kepada Wowon.

Duloh memastikan Maemunah tak mengetahui soal rentetan kejahatan yang ia lakukan bersama suaminya, Wowon dan Dede.

"Kata Wowon itu bilangnya dia (Maemunah) nagih-nagih melulu duit," beber Duloh, Kamis (2/2).

Selanjutnya: Kisah Pembunuhan Berantai

Kisah Pembunuhan Berantai


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :