London, CNN Indonesia -- Mantan Manajer Fulham, Felix Magath, 61, mengusulkan pesepak bola memanfaatkan keju untuk memulihkan cedera.
Pria yang baru dipecat dari Craven Cottage pekan lalu itu mengaku pernah mempraktikan hal tersebut terhadap pemain bertahan Brede Hangeland, 33. Hal itu diungkap Magath menyanggah pernyataan pesepak bola Norwegia mengenai saran dari dirinya.
''Saya pernah menyarankannya (Hangeland) untuk menggunakan teknik kuno dengan membungkus lutut menggunakan Quark (sejenis produk susu), untuk mencegah peradangan,'' tulis Magath di akun
Facebook-nya. ''Tampaknya cerita yang beredar telah melenceng dari konteksnya.''
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang pernah mengantar Bayern Munich dan Wolfsburg juara Bundesliga itu memang dikenal dengan gaya kepelatihannya yang tidak umum. Magath dipecat Fulham setelah membawa prestasi buruk bagi klub tersebut pada musim ini. Fulham kini menjadi juru kunci Divisi Championship. Fulham takluk berturut-turut dari Ipswich Town, Milwall, Wolves, dan Derby County. The Cottagers saat ini adalah penghuni juru kunci di divisi Championship karena hanya mampu meraih 1 poin dari 8 pertandingan.
Magath yang bergabung dengan Fulham sejak 14 Februari lalu, gagal menyelamatkan Fulham dari jurang degradasi musim lalu.
''Saya tidak merasa menyesal terhadap siapa pun. Saya tidak bermaksud untuk terdengar besar kepala, tetapi saya masih yakin bahwa kualitas sepak bola Inggris dapat belajar dari sepak bola Jerman,'' tukas Magath seperti dikutip
Guardian.
Di balik kontroversi metode penyembuhan cedera yang diusullkan Magath, atlet ski Amerika Serikat (AS), Lindsey Vonn, ternyata pernah melakukannya. Vonn pernah mengaku menggunakan keju Austria untuk membungkus tulang keringnya yang cedera sebelum Vancouver Games 2010. Keju itu, tukas Vonn, digunakan untuk mencegah peradangan pada cederanya. Vonn sendiri berhasil keluar sebagai juara Vancouver Games 2010 setelah cederanya itu sembuh.