FORMULA 1

FIA Bentuk Tim Evaluasi Keselamatan

CNN Indonesia
Selasa, 21 Okt 2014 12:51 WIB
Mantan bos Ferrari Stefano Domenicali dan mantan petinggi Mercedes Ross Brawn dipastikan menjadi anggota tim evaluasi keamanan ajang balapan Formula 1.
FIA bentuk tim yang akan menyelidiki penyebab kecelakaan yang menimpa Jules Bianchi. (Reuters/Laszlo Balogh)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan bos Ferrari Stefano Domenicali dan mantan petinggi Mercedes Ross Brawn dipastikan menjadi anggota tim evaluasi keamanan ajang balapan Formula 1.

Kepastian itu dikatakan federasi Formula 1 Internasional (FIA) seperti dimuat Reuters. Hal ini menyeruak pasca-insiden yang menimpa pebalap Marussia Jules Bianchi saat melakoni balapan di GP Jepang, Minggu (5/10).

FIA menjelaskan, tim tersebut dibentuk untuk mencari tahu dan mengetahui pasti penyebab kecelakaan maut itu terjadi. Hasil penyelidikan tim tersebut rencananya akan dijadikan pedoman untuk meningkatkan keamanan di sirkuit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan pula, tim akan mulai bekerja pada pekan ini. Hasilnya akan dipresentasikan dalam pertemuan Dewan Motor Sport Dunia yang akan berlangsung di Doha, 3 Desember 2014.

Tim tersebut akan diketuai Presiden Komisi Keselamatan FIA, Peter Wright, sementara anggota tim lainnya diisi juara dunia ganda asal Brazil Emerson Fittipaldi, Presiden Komisi Medis FIA Gerard Saillant, dan Presiden Grand Prix Driver Alex Wurz.

Jules Bianchi dibawa ke rumah sakit dan menjalani operasi setelah mengalami cedera kepala parah saat gelaran balap Grand Prix Jepang pada lap ke-44, Minggu (5/10). Kala itu, balapan diadakan dalam kondisi hujan deras.

Peristiwa ini terjadi pada titik sama dengan kecelakaan yang dialami Adrian Sutil, satu putaran sebelumnya, yaitu pada Lengkungan Dunlop. Penyelenggara balapan mengangkat dua bendera kuning untuk memperingatkan pebalap lainnya akan kecelakaan tersebut dan juga mengirimkan derek pengaman.

Ketika derek sedang mengangkat mobil Sutil, Bianchi tergelincir dan menabrak bagian belakang truk derek. Sutil sendiri mengkiritik keputusan untuk tidak segera mengeluarkan mobil pengaman begitu ia mengalami kecelakaan.

Penyelenggara balapan mengeluarkan mobil pengaman dan mobil medis pasca kecelakaan Bianchi. Bendera merah pun dikibarkan sebagai tanda balapan telah berakhir, dengan penentuan juara diambil dari hasil akumulasi 44 putaran dari semestinya 53.

Bianchi masih dalam kondisi kritis di sebuah rumah sakit di Jepang. Ini merupakan kecelakaan paling serius sejak kematian juara tiga kali, Ayrton Senna, pada 1994.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER