PERTANDINGAN PERSAHABATAN

Konflik Geopolitik dan Sepak Bola Eropa Timur

CNN Indonesia
Rabu, 19 Nov 2014 13:33 WIB
Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban dikritik karena menonton pertandingan persahabatan negerinya dan Rusia di stadion Groupa Arena, Budapest.
Tendangan pemain Rusia Maksim Kanunnikov (tengah) dicoba diblok dua pemain Hungaria dalam laga persahabatan di Stadion Groupama Arena, Budapest, Rabu (19/11) dini hari WIB. (REUTERS/Laszlo Balogh)
Budapest, CNN Indonesia -- Konflik geopolitik yang sedang menggelayuti negara-negara di kawasan Eropa timur tidak berhenti di lapangan sepak bola.

Salah satunya dialami Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban. Pada Rabu (19/11) dini hari WIB, Orban memilih mendukung langsung tim bangsanya melawan timnas Rusia di stadion Groupa Arena, Budapest.

Sayangnya kehadiran Orban di tribun Very Important Persons (VIP) itu berbuah kritik terhadap kepala pemerintahan Hungaria tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi lawan politik Orban di Hungaria dan juga beberapa diplomat barat, kehadiran sang PM itu dinilai menunjukkan sikap yang condong ke Rusia. Hal tersebut kemudian dituding akan membahayakan posisi Hungaria di Uni Eropa (UE).

Di sisi lain, Hungaria juga baru menandatangani kesepakatan 10 miliar euro dengan Rusia untuk membangun pembangkit tenaga listrik nuklir. Di samping itu, pemerintahan Orban juga menandatangani kerja sama untuk turut membangun pipa gas yang akan mengelilingi Ukraina, dari Rusia.

Oleh karena itu tak heran kehadiran Orban saat pertandingan persahabatan dengan Rusia berbuntut panjang. Tanggapan miring itu pun segera ditanggapi pemerintah Hungaria. Juru bicara pemerintah, Zoltan Kovacs, menegaskan kehadiran sang perdana menteri di stadion itu tak dilandasi motif politik.

"Jadi jangan membuat ini atau menganggap ini semua merupakan sebuah langkah politik," ujar Kovacs menegaskan.
Laga itu pada akhirnya dimenangkan Rusia 2-1. Selain itu, pada pertandingan antara Hungaria dan Rusia ini tidak ada tanda-tanda sikap anti-Rusia yang terlihat selama pertandingan. Walau begitu sempat terlihat ada pendukung Hungaria yang mengibar-kibarkan bendera Uni Eropa.

Sebelum laga versus Rusia, pada awal pekan ini hampir sepuluh ribu Hungaria melakukan demo di Budapest menentang Orban.

"Kami tidak ingin Orban membawa kami ke (Vladimir) Putin dan Rusia. Kami adalah negara Uni Eropa, dan kami ingin tetap berada di Eropa, tempat kami seharusnya berada," kata Balint Farkasujar--salah satu pendemo di Budapest.

Seperti dilansir Reuters ada sekitar 20 kota Hungaria yang diwarnai aksi demonstrasi. Demonstrasi terbesar di Budapest.

Konflik geopolitik semakin meruncing di kawasan Eropa timur setelah Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina. Perseteruan Ukraina-Rusia itu pun berubah menjadi perseteruan Uni Eropa-Rusia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER