Pemain Muda yang Redup Sebelum Bersinar

Vriana Indriasari | CNN Indonesia
Selasa, 27 Jan 2015 23:40 WIB
Mereka pernah begitu berjaya di usianya yang sangat muda dan menjadi sandaran harapan pecinta sepak bola untuk menjadi pemain kelas dunia hingga akhir masa.
(Dok. Wikipedia/Jarrett Campbell)
Namanya tak lagi ramah di telinga. Padahal, ia pernah dianggap Michael Jordan-nya sepak bola Amerika Serikat pada 2002.

Ia juga disebut-sebut sebagai "The Next Pele".

Kemunculan pemain kelahiran 2 Juni 1989 ini saat berusia 14 tahun begitu menggemparkan dunia sepak bola.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adu menjadi atlet termuda Amerika yang terikat kontrak dengan tim profesional, yaitu DC United dalam ajang MLS SuperDraft 2004.

Dua musim kemudian, Adu menjadi pemain termuda dalam sejarah MLS yang mencetak gol. Publik Amerika gempar dengan kemunculan Adu.

Tak ayal jika harapan sangat tinggi disandarkan padanya. Bahkan, penyanyi papan atas, Jay-Z, menciptakan lirik rap khusus tentang Adu.

Di kancah sepak bola, pada usia yang sangat muda, Adu sudah tercatat sebagai salah seorang pemain dengan bayaran tertinggi di MLS.

Pada 2006, sang wonderkid menjalani masa percobaan bersama Manchester United selama dua pekan. Namun ia gagal mengesankan Sir Alex Ferguson. Pesonanya menurun drastis bersama tim senior.

Konon, Adu memulai semuanya di usia yang terlalu muda. Di saat seharusnya ia masih mendalami teknik sepak bola, Adu justru sudah berlaga berebut prestasi kelas atas. 

Ricardo Quaresma - Potensi Besar yang Buyar

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3 4
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER