Jarak Delapan Poin pun Disikat ManCity

Bowie Haryanto | CNN Indonesia
Rabu, 04 Mar 2015 20:07 WIB
Sulit untuk menghapus Manchester City dari persaingan gelar juara Liga Primer Inggris 2014/2015 meski nantinya tertinggal delapan poin sekalipun dari Chelsea.
Manchester City pernah tertinggal delapan poin dari Manchester United saat menjuarai Liga Primer 2011/2012. (REUTERS/Phil Noble)
Manchester, CNN Indonesia -- Tertinggal lima poin bukanlah jarak yang besar bagi Manchester City dalam perebutan gelar juara Liga Primer Inggris musim ini. Pengalaman musim 2011/2012 membuat The Citizens bukan lagi menjadi tim angin-anginan.

Peluang ManCity mempertahankan gelar Liga Primer musim ini dalam ancaman setelah kalah 1-2 dari Liverpool di Anfield, Minggu (1/3). Kekalahan tersebut membuat ManCity saat ini tertinggal lima poin dari Chelsea di puncak klasemen sementara.

Selain unggul lima poin, Chelsea (12) juga memiliki jadwal satu pertandingan lebih banyak. Dengan demikian, secara matematis, tim besutan Jose Mourinho bisa unggul hingga delapan poin atas ManCity.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di titik inilah Chelsea tidak boleh lengah terhadap ManCity. Pasalnya, klub yang bermarkas di Stadion Etihad itu bukan lagi sekedar klub pelengkap di pentas Liga Primer.

Dua gelar Liga Primer 2011/2012 dan 2013/2014 menjadi bukti kehebatan skuat ManCity saat ini. Jelas pengalaman bukan suatu masalah lagi bagi Vincent Kompany dan kawan-kawan.

"Kami punya keunggulan lima poin. Jumlah itu tidaklah banyak di liga ini, karena setiap pertandingannya sangat sulit," ujar Mourinho seperti dikutip dari situs resmi Chelsea.

Semangat 2012

Tertinggal lima atau delapan poin sekalipun seharusnya bukan masalah bagi ManCity. Pasalnya, kondisi serupa pernah dialami ManCity pada musim 2011/2012.

Ketika itu ManCity tertinggal delapan poin dari rival sekota mereka, Manchester United, saat musim memasuki bulan April dan menyisakan enam pertandingan.

Gelar juara pun sepertinya sudah menjadi milik The Red Devils yang masih dilatih manajer legendaris Sir Alex Ferguson.

Namun, MU terpeleset di tiga pertandingan selanjutnya dengan hanya meraih hasil satu kali kemenangan, satu kali imbang, dan sekali kalah. Sedangkan ManCity sukses meraih tiga kemenangan dan memangkas jarak menjadi hanya tiga poin.

Pertandingan kunci ManCity terjadi saat menghadapi MU di Stadion Etihad pada 30 April 2012. Sebuah gol dari Vincent Kompany membuat ManCity menang 1-0 dan menggeser MU dari puncak klasemen sementara dengan keunggulan selisih gol.

Setelah MU dan ManCity memenangi pertandingan selanjutnya, gelar juara akhirnya harus ditentukan di pertandingan terakhir.

Finish Liga Primer paling dramatis akhirnya terjadi di Stadion Etihad pada 13 Mei 2012. Sebuah gol telat Sergio Aguero memastikan kemenangan 3-2 ManCity atas QPR.

ManCity pun memastikan gelar juara Liga Primer pertama mereka dengan keunggulan selisih gol atas MU. Kemenangan 1-0 MU atas Sunderland di pertandingan terakhir tidak menggoyahkan posisi ManCity di puncak klasemen.

Berdasarkan pengalaman di atas, sulit untuk menghapus ManCity dari persaingan gelar juara Liga Primer meski tertinggal delapan poin sekalipun dari Chelsea. Tertinggal delapan poin dari MU di era keemasan pun berhasil disikat ManCity. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER