Parma, CNN Indonesia -- Upaya menutupi lubang keuangan klub Parma lewat penjualan aset dinilai gagal total.
Seperti dilansir
Football Italia dan
Sky Sports hanya segelintir dari aset Parma yang dilelang itu laris. Aksi pelelangan atas barang sitaan klub Parma itu sendiri berlangsung pada Kamis (5/3).
Hanya sebuah mini bus yang digunakan tim muda dan sebuah mobil van yang biasa dipakai membawa perlengkapan tim yang laku. Keduanya pun hanya laku di bawah 20 ribu euro (sekitar Rp286 juta).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu
Sky Sport Italia menekan Parma untuk kembal bermain setelah menunda dua pertandingan Serie-A akibat tak punya ongkos.
Hal itu dinilai merusak peluang profit yang diterima saluran televisi berbayar itu karena telah memberi uang pembayaran hak siar di muka kepada Parma di awal musim. Manajemen televisi itu pun menyurati otoritas Serie-A (FIGC) untuk mendesak Parma kembali bertanding dan melakoni laga sesuai jadwal.
'Kami tidak bisa mewujudkan (target) manifes kami secara serius dan berkembang keprihatinan atas apa yang terjadi pada Parma dan konsekuensinya akan ke Liga secara keseluruhan, membuat musim ini menjadi tidak teratur,' demikian isi surat itu yang dikutip
Footbal Italia.Penyandang dana telah menawarkan diri untuk menyediakan dana bagi Parma guna memainkan dua pertandingan yang dibatalkan. Namun, hal itu pun tergantung dari kesediaan pemain yang belum mendapatkan gaji sejak November lalu.
Pemilik Parma akan melakoni sidang dengar pendapat tentang kebangkrutan klub tersebut pada 19 Maret nanti.
Sementara itu
Goal mengutip surat kabar Italia,
Gazzetta dello Sport, FIGC menyatakan memiliki rencana untuk menjamin pertandingan Serie A berikutnya antara Parma dan Atlanta akan berjalan. Presiden FIGC Carlos Tavecchio menyatakan dirinya akan pergi ke Ennio Tardini, markas Parma, dan menemui manajemen hingga pemain.
"Saya percaya mereka akan bermain pekan ini, saya dapat mengatkaan kesempatan ini meningkat hingga 50 persen," tukas Tavecchio.
(kid/kid)