Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang rencana bergulirnya kompetisi QNB League oleh PSSI, Sabtu (25/4), Mabes Polri berharap Panpel setiap klub patuh pada keputusan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Diharapkan nanti Panpel mematuhi keputusan Kemenpora, jangan memaksakan kehendak," ujar Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Agus Rianto, ketika dihubungi CNN Indonesia, Kamis (23/4).
"Jika nanti ada keributan itu nanti siapa yang bertanggungjawab? Nanti Kami Polri yang dibentur-benturkan sana sini. Jadi Kami harapkan pihak panpel patuh pada keputusan pihak berwenang," sambungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Laga Persipura Vs Persija Batal Digelar?Terkait kabar mengenai telah beredarnya telegram rahasia dari Mabes Polri untuk tidak memberikan izin keramaian bergulirnya QNB League, Agus mengaku belum membacanya.
"TR belum baca. Tapi, yang pasti kami belum mengeluarkan surat izin pertandingan," lanjut Agus.
Sebelumnya Menpora Imam Nahrawi sempat mengirimkan surat Mabes Polri untuk meminta agar kepolisian tidak memberikan izin keramaian kepada seluruh kegiatan PSSI termasuk di antaranya untuk QNB League.
Baca juga: FIFA Amati Kisruh Sepak Bola IndonesiaKemenpora juga sudah membekukan PSSI dan tidak mengakui hasil Kongres Luar Biasa (KLB) yang menghasilkan La Nyalla Mattalitti sebagai ketua umum PSSI yang baru.
Lalu, bagaimana jika klub-klub QNB League tetap ngotot menggelar pertandingan pada 25 April mendatang?
"Kita lihat nanti situasinya. Tapi, ya diharapkan panpel tidak ngotot tetap menjalankan pertandingan," ucap Agus.
(har/har)