Las Vegas, CNN Indonesia -- Saking ia sangat menginginkan pertandingan melawan Floyd Mayweather, Manny Pacquiao mengaku merasakan kembali insting bertinju layaknya sepuluh tahun silam.
"Rasa, insting membunuh, dan fokus sepuluh tahun lalu seperti kembali. Saya sangat bersemangat," kata petinju asal Filipina ini seperti dikutip dari
News Day.
Menurut Pacquiao, dalam pertandingan ini, ia merasa dianggap sebagai kuda hitam. Dan tiap kali diperlakukan demikian, maka ia makin merasa tertantang untuk menunjukkan kemampuannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dengan Pacquiao, Mayweather justru memperlihatkan perubahan ke arah berbeda. Jelang pertarungan yang diperkirakan akan sangat menguntungkan sepanjang sejarah tinju profesional ini, Mayweather menerapkan pendekatan yang lebih rendah hati.
Padahal, petinju Amerika yang terkenal dengan sikap flamboyan dan kepiawaian di bidang bisnis itu biasanya mengeluarkan pernyataan panas untuk mempromosikan pertandingannya.
"Saya senang bahwa ketika muda saya sombong dan suka gembar-gembor, tapi saya sekarang hampir mendekati 40 tahun," ujar petinju berusia 38 tahun ini seperti dikutip dari Reuters. "Saya tidak perlu menghantam siapapun. Saya tahu kemampuan saya."
"Saya tidak memusatkan perhatian pada keramaian yang terjadi. Saya hanya berkonsetrasi untuk tampil sebaik mungkin. Di ring nanti, hanya kedua petinju yang akan menentukan hasilnya," katanya melanjutkan.
Setelah dinanti selama lebih dari lima tahun oleh para pecinta tinju, Floyd Mayweather dan Manny Pacquiao dipastikan akan berlangsung pada 2 Mei mendatang. Pertarungan akan mengambil tempat di MGM Grand, Las Vegas.
(vri)