Jakarta, CNN Indonesia -- Gelar unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, ribuan Jakmania menuntut Presiden turun tangan menyelesaikan konflik antara Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Kami meminta kepada presiden agar mengakhiri konflik antara PSSI dan Kemenpora," ujar Arif, salah satu koordinator The Jak kepada CNN Indonesia di tengah kerumunan massa Persija, Selasa (5/5) siang.
Akhir konflik yang dimaksud para demonstran ini tidak dimaksudkan membela salah satu pihak, baik itu PSSI maupun Kemenpora. Salah satu pengunjuk rasa, Yusuf mengatakan The Jakmania hanya ingin sepak bola yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi mereka, kepentingan utama dari sepak bola Indonesia yang lebih baik adalah agar kompetisi dapat berjalan lagi. "Tanpa campur tangan uang," ujar Yusuf.
Ribuan suporter berkaos berwarna oranye dan membawa bendera Persija itu sudah berkumpul sejak pagi di Lapangan Monas. Mereka lalu berjalan kaki menuju Istana Merdeka melewati Jalan Medan Merdeka Barat sambil membawa spanduk bertuliskan "Selamatkan Sepak Bola Indonesia".
Menurut pantauan CNN Indonesia di lokasi, setelah melakukan orasi, beberapa Jakmania terlihat mulai beranjak pergi. Beberapa lainnya tampak memilih duduk-duduk di pelataran Monas untuk menghindari terik matahari.
Menurut pihak kepolisian, unjuk rasa ini sendiri dijadwalkan berakhir pada pukul 13.30 WIB. Untuk mengamankan aksi tersebut, setidaknya ada 700 personel yang diturunkan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat dan Polsek Gambir.
(vri/vri)