Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Transisi mengklaim turnamen Piala Kemerdekaan untuk mengisi kekosongan kompetisi sepak bola nasional diminati banyak klub dari berbagai tingkat liga. Namun belum disebutkan klub-klub mana saja yang berminat tersebut.
Anggota Tim Transisi Zuhairi Misrawi pun enggan membocorkan mengenai operator kompetisi yang akan menjalankan turnamen tersebut.
Zuhairi mengatakan hal itu dilakoni karena tim transisi sampai saat ini masih menghormati putusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara terkait gugatan PSSI terhadap Surat Keputusan Menpora.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam putusan yang dibacakan pada 25 Mei 2015, disebutkan surat keputusan Menpora Nomor 01307 tentang pemberian sanksi administratif terhadap PSSI dan perintah membentuk tim transisi diputuskan untuk ditunda.
"Kami akan beraktivitas mulai tanggal 8 (Juni), kami menghormati hasil keputusan sela (PTUN)," ujar Zuhairi di Media Center Kemenpora, Senin (1/6).
Walaupun begitu, Zuhairi memastikan ketika sudah kembali aktif pihaknya akan segera melanjutkan amanat pembentukan tim transisi termasuk menjamin bergulirnya kompetisi.
"Kami berpegang pada pesan Presiden (Joko Widodo) mengenai kompetisi harus bergulir," ujar Zuhairi. "Selain itu kami juga akan membenahi federasinya."
Piala Kemerdekaan adalah salah satu turnamen yang memang sudah digagas oleh Tim Transisi dan Kemenpora sebagai titik awal sebelum dimulainya kompetisi.
(kid/kid)