FIFA Bantah Valcke Sosok di Balik Suap 10 Juta Dolar

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Selasa, 02 Jun 2015 16:12 WIB
FIFA membantah bahwa Jerome Valcke terlibat dalam aliran uang US$ 10 juta kepada mantan Wakil Presiden FIFA yang kini menjalani proses hukum, Jack Warner.
FIFA membantah bahwa Jerome Valcke menjadi pihak yang memberikan persetujuan atas pembayaran US$ 10 juta dolar kepada Jack Warner. (REUTERS/Ruben Sprich)
Zurich, CNN Indonesia -- FIFA menyatatakan bahwa mantan Kepala Keuangan FIFA yang juga sekutu lama Sepp Blatter, Julio Grondona, adalah orang yang menyetujui pembayaran US$ 10 juta dolar kepada mantan Wakil Presiden FIFA, Jack Warner, dan bahwa Sekertaris Jendral, Jerome Valcke, tidak terlibat dalam kasus tersebut.

Grondona, orang yang memegang jabatan presiden Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) dari 1979 hingga ia meninggal pada 2014 silam pada usia 82 tahun, telah menjadi anggota eksekutif FIFA selama 26 tahun, dengan jabatan terlama adalah sebagai Komite Keuangan.

Setelah kematiannya, Blatter menggambarkan Grondona sebagai "sahabat lama."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokumen tuntutan yang diajukan oleh Kejaksaan Agung Amerika Serikat mengungkapkan bahwa ada uang suap sebesar US$ 10 juta yang dibayarkan untuk mantan Warner dan Charles Blazer dari rekening FIFA di bank Swiss kepada rekening bank Amerika Serikat yang dikendalikan Warner.

Sumber The New York Times mengatakan, pihak otoritas Amerika Serikat percaya bahwa Valcke adalah orang yang memerintahkan adanya pembayaran tersebut. Melalui surat elektronik kepada The New York Times, Valcke telah membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa Grondona adalah orang yang berwenang untuk menyetujui pembayaran itu.

Kepala media FIFA, Delia Fischer, melalui surel kepada Press Association berkata:

"Uang US$ 10 juta disetujui oleh pejabat Komite Keuangan saat itu dan proses dilakukan sesuai dengan Peraturan Organisasi. Pembayaran dalam skala seperti ini membutuhkan persetujuan dari Komite Keuangan FIFA."

Tidak diketahui apakah tanda tangan Blatter diperlukan untuk mengeluarkan dana sebesar itu.

Amerika Serikat menuduh bahwa uang sebesar itu digunakan untuk menyuap Warner dan Blazer untuk memberikan suara agar Piala Dunia 2010 dilaksanakan di Afrika Selatan.

Dokumen tuntutan menyatakan: "Pada 2 Januari 2008, 31 Januari 2008 dan 7 Maret 2008, seorang petinggi FIFA menyebabkan terjadinya pembayaran sejumlah US$ 616 ribu, US$ 1,6 juta, dan US$ 7,784 juta -- nilai total uS$ 10 juta-- untuk dikirimkan dari rekening FIFA di Swiss ke koresponden Bank Amerika di New York, New York, dengan akun rekening penerima dimiliki oleh pihak CFU dan CONCACAF, namun dikendalikan oleh Jack Warner." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER