Zurich, CNN Indonesia -- Sekertaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke, membatalkan jadwalnya untuk datang ke sesi jumpa wartawan Piala Dunia Perempuan yang akan dilangsungkan pada Sabtu (6/6) nanti, usai merebak kabar bahwa ia terkait dalam kasus suap US$ 10 juta dolar untuk mengamankan posisi Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia.
(Baca selengkapnya di:
Sekjen FIFA Juga Dikaitkan Skandal Suap)
Hingga Minggu (31/5) malam, Valcke masih dalam status menghadiri Piala Dunia Perempuan yang diadakan di kota Vancouver tersebut bersama dengan petingi-petinggi lainnya. Namun, jadwal tersebut diubah pada Senin (1/6) sore waktu Zurich.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dikarenakan situasi terkini, Sekertaris Jenderal FIFA Jerome Valcke tidak akan mengikuti pembukaan Piala Dunia Perempuan Kanada 2015 seperti yang telah dijadwalkan sebelumnya," demikian dinyatakan FIFA dalam rilis resmi.
"Sangat penting ia bisa mengurusi masalah di markas besar FIFA di Zurich."
Dengan perkembangan terbaru ini, maka sesi jumpa wartawan akan diisi oleh Tatjana Haenni, Deputi Direktur FIFA untuk Divisi Kompetisi dan Sepak Bola Perempuan, Presiden Asosiasi Sepak Bola Kanada (CSA) Victor Montagliani, CEO CSA Peter Montopoli, serta Lydia Nsekara, kepala Komite FIFA untuk Sepak Bola Perempuan dan Piala Dunia Perempuan.
Menurut FIFA, sesi jumpa wartawan ini untuk memberikan "gambaran tentang persiapan turnamen juga harapan terhadap penyelenggaraan turnamen."
Sebelumnya, Valcke sendiri selalu menjadi sosok sentral pada turnamen Piala Dunia Perempuan. Ia adalah petinggi FIFA yang menghadiri sesi pengundian pada Desember lalu di Gatineau serta kepala juru bicara FIFA dalam tuntutan penolakan lapangan sintetis pada turnamen tersebut.
Baca Berita Selanjutnya:
Valcke, Sekjen yang Bikin FIFA Merugi US$ 10 Juta (vws)