Presiden Barack Obama Minta FIFA Utamakan Integritas

Vriana Indriasari | CNN Indonesia
Selasa, 09 Jun 2015 08:20 WIB
Presiden Barack Obama meminta otoritas sepak bola dunia mengedepankan integritas dan transparansi demi kemajuan olahraga populer ini di seluruh dunia.
Presiden Barack Obama meminta otoritas sepak bola dunia mengedepankan integritas dan transparansi demi kemajuan olahraga populer ini di seluruh dunia. (Reuters/Jonathan Ernst)
Berlin, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama sebut seluruh pecinta olahraga sepak bola menginginkan FIFA bekerja dengan integritas tinggi.

Berada di Jerman dalam rangkaian acara G7, Obama mengaku sempat membicarakan kasus yang membelit otoritas sepak bola dunia itu dengan pemimpin negara di Eropa. "Eropa pun menilai penting bagi FIFA untuk menerapkan integritas tinggi," kata Obama seperti dikutip dari ESPN.

Dalam kesempatan itu, Obama juga menolak mengomentari kasus FIFA yang saat ini ditangani pihak jaksa penuntut umum Amerika Serikat. Obama mengaku tak ingin mencampuri urusan hukum yang kini sudah berjalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suami dari Michelle Obama ini mengatakan sepak bola sudah semakin berkembang luas di Amerika Serikat. Ia menegaskan sepak bola tak lagi hanya besar di kawasan benua biru semata.

"Seiring penampilan Amerika Serikat yang terus membaik di setiap gelaran Piala Dunia, kami ingin olahrga yang sangat populer di seluruh dunia ini juga diiringi dengan sikap yang baik pula dari mereka yang terlibat di dalamnya."

Lebih jauh Obama meminta semua pihak menyadari bahwa sepak bola tak lagi hanya dilihat sebagai sebuah pertandingan belaka. Sepak bola, lanjutnya, telah menjelma menjadi sebuah bisnis besar.

"Sepak bola juga menjadi salah satu tolak ukur kebanggan sebuah negara. dan tentu saja hal ini membutuhkan integritas dalam mengembangkan olahraga ini."

Saat ini, pihak berwenang Amerika Serikat tengah menyelidiki kasus korupsi di tubuh FIFA, yang konon sudah berjalan selama puluhan tahun. Jumlah uang yang diduga diselewengkan juga mencapai angka fantastis, yakni lebih dari 150 juta dolar AS.

Seiring terkuaknya korupsi FIFA di kawasan teritorial AMerika Serikat, pemerintah Swiss pun turut membuka penyelidikan kasus korupsi lainnya seperti dugaan suap dalam proses penunjukkan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022. (vri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER