JK: Dugaan Pengaturan Skor U-23 Harus Dibuktikan

Noor Aspasia Hasibuan | CNN Indonesia
Rabu, 17 Jun 2015 19:07 WIB
Menurut Wakil Presiden Republik Indonesia, kasus dugaan pengaturan skor di SEA Games 2015 harus dibuktikan dan dibawa ke ranah hukum.
Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla, meminta agar tuduhan pengaturan skor di SEA Games 2015 dibuktikan. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta pengaturan skor U-23 dibuktikan, hal ini terkait dengan dugaan kekalahan Timnas U-23 pada Sea Games 2015 di Singapura.

"Ya itu buktikanlah (dugaan pengaturan skor). Kalau bisa buktikan, ya bawa ke ranah hukum," kata JK, di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (17/6).

JK memandang masalah ini harus diusut dan dituntaskan layaknya kasus korupsi yang menimpa para petinggi FIFA. Aparat hukum diminta JK harus siap untuk selidiki dan mengungkapkan siapa dalang dibalik pengaturan skor ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti juga memberikan reaksi senada atas dugaan pengaturan skor tersebut.

"Kami tidak mau hanya sekedar dugaan karena bisa disebut sebagai fitnah. Terkait tuduhan ada match Fixing yang membawa nama Timnas U-23 di SEA Games 2015, saya minta dibuktikan, jangan hanya main fitnah," ucap La Nyalla seperti dilansir situs resmi PSSI.

La Nyalla mengatakan, alat bukti rekaman yang dirilis Tim Advokasi #IndonesiaVSMafiaBola tidak cukup kuat. La Nyalla menantang Tim Advokasi #IndonesiaVSMafiaBola untuk membuktikan klaim mereka.

"Ayo buktikan, jangan asal omong saja. Silakan dilaporkan kepada pihak berwajib. Jangan fitnah atau hanya pengalihan isu kegagalan di SEA Games. Soal rekaman, semua orang juga bisa buat rekaman. Hanya modal rekaman suara dijadikan alat bukti, bisa kok. Jadi jangan sembarangan menuduh," tegas La Nyalla.

Pada, Selasa (16/6), Tim Advokasi #IndonesiavsMafiabola memperdengarkan rekaman percakapan terkait dugaan pengaturan skor laga antara Indonesia vs Thailand dan Indonesia melawan Vietnam di SEA Games 2015.

Selain itu, mereka juga memberikan data terkait praktik pengaturan skor di Liga Indonesia kepada Bareskrim Mabes Polri.

"Bukti yang diajukan ke Bareskrim sangat banyak, bukti yang kami ajukan ada rekening bank, transfer, alur transfernya," ujar salah satu anggota Tim Advokasi #IndonesiavsMafiabola, Muhammad Isnur. "Kami juga sudah memiliki saksi yang bersedia memberikan kesaksiannya."

Terkait BS yang menjadi saksi pengaturan skor tersebut, pihak tim advokasi #IndonesiavsMafiaBola memberi sedikit penjelasan tentang sosoknya. "BS ini merupakan mantan pemain, mantan pelatih, dan kini wiraswasta," ujar Isnur.

Namun, menurut Isnur, sosok BS tidak bisa dihadirkan karena faktor keamanan. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER