Menpora Akan Hidupkan Turnamen di Daerah

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Rabu, 24 Jun 2015 18:02 WIB
Kementerian Pemuda dan Olahraga menyatakan bahwa mereka ingin menghidupkan turnamen di daerah dan sepak bola menjadi turnamen di desa-desa.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan ingin menggulirkan turnamen-turnamen di daerah. (CNN Indonesia/Aremenia Resty))
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga mengatakan ingin menjalankan kompetisi sepak bola di Indonesia dan juga menghidupkan turnamen yang bersifat kedaerahan.

"Ada Yusuf Cup di Makasar, Siliwangi Cup di Jawa Barat. Lebih dari itu sepakbola harus jadi olahraga unggulan di desa-desa," tutur Imam saat menemui pewarta di kompleks DPR-RI Senayan, Jakarta, pada Rabu (24/6).

"Karenanya kami hidupkan. Ini penting, untuk itu akan kami adakan talent scouting. Saya rasa kita bisa, yang penting anak kita bisa berolahraga dengan baik."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang penting kompetisi berjalan. Tentu bersama dengan hukum positif, termasuk transparansi dan peraturan serta akuntabilitas."

Imam semula dijadwalkan untuk bertemu dengan Komisi X DPR-RI untuk mengadakan rapat kerja. Namun pertemuan kemudian dibatalkan karena Komisi X menganggap Kemenpora belum memenuhi keputusan rapat kerja tanggal 10 Juni bahwa Kemenpora harus bertemu dengan PSSI. (Baca Selengkapnya: Jika Menpora Tidak Temui PSSI, DPR Tak Setujui Anggaran)

Selain berkomentar soal kelanjutan kompetisi, Imam juga menyatakan bahwa institusi yang ia pimpin akan menggali hal-hal mengenai kasus pengaturan skor yang diungkap oleh beberapa mantan pelatih dan pemain. (Baca Juga: Eks Pelatih Klaim Tiga Kali Ditawari Match Fixing)

"Dulu kami percaya bahwa itu terjadi dan saya sejak awal menjadikan itu sebagai momentum untuk diungkap. Ada beberapa orang yang melaporkan ke Mabes Polri, dan kami harus dorong agar kasus ini terbuka untuk menyelamatkan masyarakat dari berita-berita yang tidak benar.

"Dan ada juga sepakbola gajah di Sleman, itu fakta yg tidak bisa dibantah. Betul-betul nyata, dan kalau sekarang dilaporkan, harus kami dorong siapa aktor intelektualnya," katanya.

Selain itu, Imam juga menyampaikan mengatkaan Kemenpora akan menjelaskan kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengenai tentang pertemuan dengan Djohar Arifin Husin yang berlangsung pada Selasa (23/6) di kantor Kemenpora.

"AFC akan kami jelaskan hasil pertemuan kemarin (dengan Djohar). Kami kirim delegasi dan korespondensi ke AFC. FIFA tidak boleh lagi menyepelekan keinginan pemerintah karena kita membangun sepak bola tidak hanya industri, tapi fondasi," ujar Imam. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER