Mantan Presiden Jerman Bantah Tudingan Sepp Blatter

Vriana Indriasari | CNN Indonesia
Selasa, 07 Jul 2015 02:16 WIB
Mantan Presiden Jerman, Christian Wulff, membantah atas tudingan presiden FIFA, Sepp Blatter, terkait tekanan politik dalam pemilihan Qatar dan Rusia.
Mantan Presiden Jerman, Christian Wulff, membantah atas tudingan presiden FIFA, Sepp Blatter, terkait tekanan politik dalam pemilihan Qatar dan Rusia. (Reuters/Arnd Wiegmann)
Berlin, CNN Indonesia -- Mantan Presiden Jerman, Christian Wulff membantah tudingan Presiden FIFA Sepp Blatter bahwa ia berusaha melakukan intervensi pada proses penunjukkan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

"Pernyataan Tuan (Sepp) Blatter tentang mantan Presiden Christian Wulff tidaklah benar," demikian pernyataan juru bicara kantor Wulff yang dikutip dari Reuters.

Tak ada penjelasan lebih lanjut dari pihak Wulff terkait hal ini. Juru bicara Wulff hanya menegaskan tak pernah ada tekanan politik dari pihak mereka terkait penyelenggaraan Piala Dunia di dua negara yang kini penuh kontroversi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Blatter menuding presiden Perancis dan Jerman memberikan pengaruh politik sebelum hak tuan rumah Piala Dunia diberikan kepada Rusia dan Qatar.

"Tuan [Nicolas] Sarkozy dan [Christian] Wulff mencoba untuk mempengaruhi suara perwakilan mereka. Karena itu, sekarang kami memiliki Piala Dunia di Qatar. Orang-orang yang menentukan hal ini seharusya juga mengambil tanggung jawab," kata Blatter seperti dikutip dari media Jerman, Welt am Sonntag.

Sementara itu, mantan presiden Perancis, Nicolas Sarkozy belum juga memberi tanggapan tudingan tersebut. Sementara itu, bos Federasi Sepak Bola Eropa, Michel Platini sudah berulang kal menegaskan tak ada tekanan seperti tudingan Blatter

Dugaan korupsi penunjukkan Qatar dan Rusia sendiri masih dalam penyelidikan. Status Blatter sendiri belum ditentukan meski ia sudah menunjuk seorang pengacara terkait kasus tersebut. (vri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER