Bianchi Meninggal, F1 Tidak Akan Pernah Aman

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Minggu, 19 Jul 2015 11:09 WIB
Meninggalnya mantan pebalap Marussia F1, Jules Bianchi, mengingatkan kita bahwa ajang jet darat itu masih jauh dari kata aman.
Jules Bianchi meninggal di Nice setelah sembilan bulan mengalami koma. (REUTERS/Brandon Malone)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meninggalnya mantan pebalap Marussia F1, Jules Bianchi, mengingatkan kita bahwa ajang jet darat itu masih jauh dari kata aman. Kecelakaan hebat masih mengintai para pebalap Formula One.

Bianchi meninggal di rumah sakit di Nice, Perancis, setelah sembilan bulan koma karena mengalami kecelakaan di Sirkuit Suzuka, Jepang, Oktober 2014.

Pebalap 25 tahun itu menjadi korban meninggal pertama di ajang F1 sejak tewasnya Ayrton Senna di San Marino pada 1 Mei 1994.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami harus memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi," ujar CEO F1, Bernie Ecclestone, seperti dilansir BBC Sport.

Seiring dengan berjalannya waktu, ajang F1 memang memiliki tingkat keselamatan yang jauh lebih baik dibanding dua dekade lalu. Banyak pebalap terhindar dari cedera serius meski mengalami kecelakaan hebat.

Seperti yang dialami Robert Kubica pada GP Kanada 2007 atau Mark Webber di GP Valencia 2010. Namun, bagi presiden Federasi Otomotif Internasional (FIA), Max Mosley, F1 tidak akan pernah aman sepenuhnya.

"Tidak ada gunanya berpura-pura bahwa F1 aman, karena itu tidak aman," ucap Mosley.

Banyak kecelakaan aneh terjadi di ajang F1. Felipe Massa misalnya, yang mengalami cedera serius di bagian kepala setelah terkena bagian suspensi mobil pebalap lainnya di GP Hungaria pada 2009.

"Akan selalu ada bahaya, sesuatu akan berjalan tidak semestinya. Anda tidak pernah mendapatkan nol persen terbebas dari cedera, tapi kami bisa meminimalisir," ucap Mosley.

"Anda bisa selalu meningkatkan keselamatan. Anda selalu bisa mengantisipasi masalah seperti ini, daripada menunggu hingga akhirnya terjadi kecelakaan."

Bianchi mengalami kecelakaan hebat saat mobilnya menabrak truk derek yang sedang mengangkut mobil pebalap tim Sauber, Adrian Sutil, di tepi lintasan Sirkuit Suzuka pada GP Jepang. Ketika itu trek dalam kondisi basah setelah diguyur hujan.

FIA dalam laporan investigasi menyebutkan, Bianchi tidak mengurangi kecepatan meski bendera kuning telah dikibarkan sebelum pebalap asal Perancis itu mengalami kecelakaan. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER