Jakarta, CNN Indonesia -- Kesuksesan atlet tunagrahita tanah air merebut 19 medali emas di ajang Olimpiade Spesial di Los Angeles, Amerika Serikat, disambut oleh janji mendapatkan bonus setara dengan atlet lainnya dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
"Ini sejarah baru bagi dunia olahraga kita," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, saat menyambut Special Olympics Indonesia (SOIna) di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Selasa (4/8), bersama dengan Menteri Sosial, Khofifa Indar Parawansa. "Untuk para atlet akan diberikan bonus setara dengan atlet-atlet lainnya."
"Peraih medali emas akan mendapatkan 200 juta, perak 50 juta, dan perunggu 30 juta. Kami akan langsung serahkan ke rekening masing-masing tanpa potongan pajak atau lainnya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Olimpiade Khusus sendiri merupakan gerakan global untuk memberdayakan penyandang disabilitas intelektual melalui pelatihan dan kompetisi olahraga. Pada tahun ini terdapat 165 negara yang berpartisipasi di ajang tersebut, serta melibatkan 6.500 atlet.
Di ajang yang berlangsung dari 21 Juli hingga 3 Agustus tersebut, kontingen Indonesia yang terdiri atas 42 atlet sukses membawa pulang 19 medali emas, 12 medali perak, dan lima medali perunggu -- lebih tinggi dari target sebelumnya yaitu 15 medali emas.
Baik Imam ataupun Khofifah, sama-sama memuji pencapaian kontingen Indonesia. "Ini merupakan sebuah upaya yang bersinergi antara Kemensos, Kemenpora, dan SOIna," ujar Khofifah di hadapan para jurnalis.
"SOIna telah melakukan persiapan dengan baik. Kedisiplinan dan proses pengawalan dari SOInah dan tim kepelatihan sangat luar biasa."
Peningkatan Kontingen Indonesia sendiri meningkat jauh dibandingkan pencapaian empat tahun lalu.
Pada Olimpiade Khusus 2013 lalu di Athena, Indonesia saat itu meraih 15 emas, 13 perak, dan 11 perunggu dari total 46 atlet Indonesia yang terlibat.
(vws)