Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginginkan kompetisi sepak bola di negeri ini terus berjalan. Hal itu menjadi topik diskusi dalam pertemuan tertutup antara Jokowi dan Presiden Komisaris Mahaka Group Erick Thohir.
"Presiden menghendaki agar sepak bola terus berjalan, terus bergerak, dan tidak mati," kata Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, di Istana Presiden, Jakarta, Jumat (7/8).
"Ini ada inisiatif dari klub untuk melakukan kompetisi di luar PSSI, dan di luar PT Liga. Mereka (Mahaka) swasta, jadi mereka independen."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Mahaka Group hendak menggelar kejuaraan sepak bola antarklub untuk mengisi kompetisi yang tak ada setelah PSSI mendapat sanksi administratid dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Kejuaraan itu direncanakan akan digelar pada 30 Agustus mendatang. Kejuaraan itu akan digelar di Bandung, Bali, Makassar, dan Malang.
Teten mengatakan Presiden Jokowi tetap menghendaki tentang reformasi PSSI. Itu, katanya, adalah keinginan pemerintah dan tahap-tahapnya sedang dilakukan Menpora Imam Nahrawi.
Namun, kata Teten, selama proses itu sedang berjalan presiden menginginkan kompetisi sepak bola tak berhenti.
"Presiden ingin (kompetisi) sepak bola terus berjalan di tengah pembenahan PSSI," ungkap Teten tentang pembicaraan antara Jokowi dan Erick.
Sementara itu, secara terpisah, Erick mengatakan Presiden Jokowi akan memberikan waktunya untuk hadir dalam pembukaan turnamen pada 30 Agustus nanti.
Erick mengungkapkan jumlah peserta kejuaraan itu adalah 16 klub yang terdiri atas 13 tim-tim Liga Super Indonesia (ISL) dan tiga lagi dari Divisi Utama. Tim-tim itu akan dibagi ke dalam empat grup yang bermain di empat kota tuan rumah.
"Rencana akan dimulai 30 Agustus ini, dan terus akan bergulir kira-kira minggu ketiga Oktober," ujar Erick.
Pria yang juga memiliki klub Italia, Internazionale Milan itu menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan semua pihak dari mulai Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) hingga PSSI.
"Semua saya temui, dan Alhamdulillah semua mendukung. Karena memang BOPI, Kemenpora, PSSI itukan bagian (di dalamnya)," kata Erick, "Dan saya di sini tentu tidak bermaksud apa-apa, sebagai yang cinta bola."
Untuk menyelenggarakan kejuaraan tersebut, Erick mengungkapkan pihaknya memiliki anggaran 30-40 miliar yang sebagian besar didapatkan dari sponsor.
"Dan, tentu juaranya kita kasih hadiah, juara satu Rp3 miliar, juara Rp2 miliar, juara tiga Rp1 miliar," kata Erick.
Tak hanya itu, Erick pun mengutarakan setiap klub yang bertanding akan mendapatkan dana operasional (
match fee).
Di sisi lain, Tim Transisi yang dibentuk Menpora untuk membenahi sepak bola nasional pun berencana untuk menggelar kejuaraan sepak bola. Kejuaraan itu diberi nama Piala Kemerdekaan dan dijadwalkan dimulai pada 15 Agustus 2015.
(kid/kid)