Menakar Peluang Indonesia di 16 Besar Kejuaraan Dunia

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Kamis, 13 Agu 2015 10:24 WIB
Sembilan wakil Indonesia akan bertarung di 16 Besar Kejuaraan Dunia. Siapa wakil dari tanah air yang paling berpeluang lolos?
Lida Weni Fanetri akan berhadapan dengan tunggal putri Thailand di babak 16 Besar Kejuaraan Dunia. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015 memasuki babak 16 besar hari ini. Indonesia kini tinggal berharap pada sembilan wakil yang tersisa untuk bisa meraih status juara dunia di akhir turnamen.

Nomor ganda campuran memiliki wakil terbanyak dengan jumlah empat wakil, disusul ganda putra dengan tiga wakil, dan tunggal putri serta ganda putri masing-masing satu wakil.

Bagaimana peluang pemain-pemain Indonesia. Berikut gambarannya:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Linda Wenifanetri vs Ratchanok Intanon

Dalam duel-duel sebelumnya, Ratchanok selalu tampil dominan di hadapan Linda. Dari empat duel yang terjadi, pebulutangkis asal Thailand itu selalu berhasil keluar sebagai pemenang.

Pada tahun ini saja, dua pertemuan antara Linda lawan Ratchanok selalu berakhir dengan dua game langsung.

Menghadapi Ratchanok, Linda harus bisa lebih memperkokoh defense miliknya agar serangan milik Ratchanok tidak selalu menekan dirinya. Kecepatan gerak dan footwork milik Linda diuji di pertandingan ini.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Kenta Kazuno/Kazushi Yamada

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memenangkan duel satu-satunya antara mereka dengan Kenta Kazuno/Kazushi Yamada sebelumnya.

Fokus utama Ahsan/Hendra di pertandingan ini adalah bagaimana mereka bisa secepatnya masuk ke ritme permainan terbaik milik mereka dan tidak terlambat panas. Bila itu berhasil dilakukan, Ahsan/Hendra akan bisa nyaman menjalani pertandingan ini.

Angga Pratama/Ricky Karanda vs Takeshi Kimura/Keigo Sonoda

Angga Pratama/Ricky Karanda adalah salah satu ganda yang diproyeksikan bisa lolos ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016 mendampingi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Untuk itu mereka harus bisa membuktikan kapasitas mereka di Kejuaraan Dunia kali ini. Secara umum penampilan Angga/Ricky terbilang lumayan tahun ini namun mereka butuh lonjakan yang lebih besar seperti meraih medali di Kejuaraan Dunia kali ini.

Dan untuk mewujudkan hal tersebut, Kimura/Sonoda adalah salah satu lawan yang harus mereka lewati

Wahyu Nayaka/Ade Yusuf vs Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa

Duel Wahyu Nayaka/Ade Yusuf lawan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa melengkapi tiga duel ganda antara Indonesia lawan Jepang. Namun dibandingkan dua duel lainnya, hanya duel ini yang menempatkan posisi ganda Indonesia di bawah ganda Jepang.

Endo/Hayakawa memang memiliki jam terbang yang lebih tinggi dibandingkan Wahyu/Ade, namun semangat juang Wahyu/Ade bisa saja membalikkan keadaan. Kemenangan Wahyu/Ade, ditambah kemenangan Angga/Ricky, bisa membuat Indonesia sesegera mungkin memastikan satu tempat di semifinal.

Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari vs Shizuka Matsuo/Mami Naito

Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari terlihat begitu superior atas Shizuka Matsuo/Mami Naito saat keduanya bertemu di Taiwan beberapa pekan lalu.

Saat itu Greysia/Nitya menang telak 21-10, 21-3. Namun kemenangan itu sendiri tak akan dengan mudah diulangi bila Greysia/Nitya masih sulit keluar dari tekanan seperti yang terlihat di laga mereka di babak 32 besar.

Greysia/Nitya harus bisa lebih rileks dan tak terpengaruh target tinggi yang dibebankan pada mereka. Dan bila itu bisa dilakukan, maka Greysia/Nitya bakal melaju ke babak perempat final.

Greysia/Nitya harus lebih rileks ketika menghadapi ganda putri Jepang. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)


Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir vs Chan Peng Soon/Goh Liu Ying

Beberapa tahun lalu, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying adalah salah satu rival Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di papan atas. Namun setelah itu ganda Malaysia tersebut menghilang karena Goh Liu Ying cedera panjang.

Tontowi/Liliyana patut mewaspadai penampilan tanpa beban yang bakal ditunjukkan oleh Chan/Goh di laga kali ini.

Praveen Jordan/Debby Susanto vs Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen

Praveen Jordan/Debby Susanto harus segera mendapatkan momentum yang pas untuk lepas dari bayang-bayang buruk setiap bertemu Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.

Dari enam laga yang digelar sebelumnya,Praveen/Debby selalu menderita kekalahan. Mereka harus bisa lebih tenang dalam menghadapi Fischer/Pedersen yang dikenal memiliki serangan berbahaya.

Bila tergesa-gesa, maka Praveen/Debby hanya akan banyak melakukan kesalahan yang pastinya bakal makin menguntungkan bagi ganda Denmark tersebut.

Riky Widianto/Richi Puspita Dili vs Liu Cheng/Bao Yixin

Duel ini akan memanggungkan pertarungan ganda campuran 'lini kedua' dari Indonesia maupun China. Meskipun Liu Cheng/Bao Yixin diunggulkan di tempat keempat, tidak lantas peluang Riky/Richi untuk memenangkan pertandingan menjadi sangat kecil.

Liu Cheng/Bao Yixin belum sampai pada level istimewa seperti Zhang Nan/Zhao Yunlei dan Xu Chen/Ma Jin. Karena itulah Riky/Richi masih memiliki celah yang cukup besar untuk mendapatkan tiket babak perempat final dari pertandingan ini.

Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja vs Ko Sung Hyun/Kim Ha Na

Pelatih ganda campuran Richard Mainaky menaruh harapan besar pada duet Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja untuk bisa jadi andalan di masa depan.

Namun untuk Kejuaraan Dunia kali ini, pasangan Edi/Gloria hanya diminta untuk menampilkan kemampuan terbaik tanpa berpikir hasil akhir.

Dengan turun ke lapangan tanpa beban berlebihan, diharapkan hal itu justru bisa membawa Edi/Gloria menaklukkan Ko Sung Hyun/Kim Ha Na yang dalam dua duel sebelumnya selalu menang atas mereka.

Kesimpulan

Babak 16 Besar yang bakal dimainkan oleh pemain-pemain Indonesia terbilang menyajikan beberapa duel sengit. Ada duel yang menempatkan pemain Indonesia pada posisi yang lebih diunggulkan, namun ada pula duel yang menempatkan posisi pemain Indonesia pada tempat yang tidak terlalu diunggulkan.

Tentu menyenangkan bila seluruh wakil Indonesia yang ada di babak 16 besar bisa seluruhnya lolos ke babak perempat final, namun bila ada lima wakil yang terus melaju ke babak delapan besar dari sembilan wakil yang ada saat ini, maka catatan itu pun sudah terbilang baik.

(ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER