Jakarta, CNN Indonesia -- Sriwijaya mendapatkan gol tandang penting ketika menahan imbang Arema Cronus 1-1 di pertandingan leg pertama semifinal Piala Presiden di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (3/10).
Cristian Gonzales menjadi pencetak gol untuk Arema di menit ke-58, namun bek Sriwijaya, Wildansyah, sukses menyamakan kedudukan di menit ke-71.
Sebelumnya kedua tim
bermain imbang 0-0 di babak pertama meski telah menampilkan permainan menyerang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di 10 menit pertama babak kedua Arema semakin agresif dan bola lebih sering bergulir di area pertahanan Sriwijaya. Namun pertahanan Sriwijaya sukses menahan gempuran-gempuran Lancine Kone yang bermain ngotot.
Dengan mengetatkan lini pertahanan, Sriwijaya hanya menyisakan dua orang ketika menyerang balik sehingga mereka jarang menciptakan peluang di awal babak kedua.
Sriwijaya mendapatkan tembakan pertama di babak kedua lewat kaki Patrich Wanggai di menit ke-52. Merangsek ke kotak penalti, Wanggai terlalu memaksakan diri untuk menembak dari sudut sempit di depan gawang sehingga bola tendangannya hanya membentur samping gawang.
Pelatih Arema Joko Susilo berusaha memecah kebuntuan dengan memasukkan dua pemain sekaligus di menit ke-58 yaitu Hasyim Kipuw digantikan oleh Beny Wahyudi dan Sunarto masuk menggantikan Arif Suyono.
Belum satu menit dari pergantian pemain tersebut, Cristian Gonzales membobol gawang Dian Agus.
Berawal dari umpan lambung dari tengah lapangan yang langsung mengarah ke depan gawang, Gonzalez berusaha menyambut dengan menggunakan tandukan. Benturan dengan Gonzalez membuat Dian Agus tak bisa menghalau bola yang meluncur masuk ke dalam gawang.
Wasit tetap mengesahkan gol tersebut dan inspektur pertandingan menyatakan bahwa gol tetap milik Gonzales.
Sriwijaya berusaha merespons gol tersebut melalui tendangan keras Asri Akbar dari luar kotak penalti. Namun Made Wardana mampu mengamankan bola dengan baik.
Sriwijaya mendapatkan gol penyama kedudukan di menit ke-71. Berawal dari sepakan pojok Titus Bonai dari sektor kanan, Wildansyah menyambut bola dengan tendangan keras yang diarahkan ke sebelah kiri gawang.
Kiper Made Wardhana yang terperangah tidak bisa menjangkau bola meluncur deras ke dalam gawangnya.
Di sepuluh menit akhir Arema coba meningkatkan intensitas serangan, sementara Sriwijaya mengetatkan pertahanan. Fabiano Beltrame sempat melakukan tandukan untuk memanfaatkan sepakan pojok, namun dengan mudah diamankan oleh kiper Sriwijaya Dian Agus.
Hingga wasit membunyikan peluit panjang, skor akhir tak berubah 1-1.
(vws)