Jakarta, CNN Indonesia -- Baik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan bahwa akan ada turnamen selanjutnya setelah Piala Presiden dan Piala Kemerdekaan berakhir -- dua turnamen yang mengisi kekosongan karena tidak ada kompetisi bergulir.
Piala Presiden secara resmi berakhir pada Minggu (18/10) setelah Persib menundukkan Sriwijaya FC 2-0 di partai pamungkas, di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Seusai pertandingan, baik pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, asisten pelatih Sriwijaya Hartono Ruslan, maupun kapten kedua tim yaitu Atep dan Titus Bonai, sama-sama mengungkapkan kekhawatiran terhadap masa depan sepak bola Indonesia, terutama karena Liga Indonesia berhenti bergulir karena adanya konflik antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dan PSSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan dengan peserta Piala Presiden di Istana Negara, Senin (19/10), Jokowi mengatakan bahwa akan ada turnamen lain di November nanti, meski tanpa keterlibatan dirinya.
"Kemarin ada yang membisiki saya pertanyaan, 'setelah ada Piala Presiden ada apa lagi?' Waduh, presiden mengurusi sepak bola terus," kata Jokowi berseloroh di hadapan para pemain Persib dan Sriwijaya serta perwakilan pengurus klub peserta Piala Presiden.
"Saya kasih tahu, pertengahan November ada lagi pertandingan. Ini juga dari sponsor, bukan dari saya," katanya.
Sementara itu, Imam yang berbicara kepada wartawan sebelum mengikuti acara tersebut menyebutkan bahwa turnamen selanjutnya adalah Piala Panglima TNI.
"Paling tidak ada dua turnamen, salah satunya Piala Panglima TNI, dan beberapa turnamen di kelompok umur," kata Imam. "Piala Panglima akan diikuti gabungan klub yang ikut di Piala Presiden maupun PIala Kemerdekaan."
Imam belum menyebutkan operator yang akan memegang turnamen tersebut, tapi mengatakan bahwa ia berharap bisa mengumumkan nama operator dan juga peserta pada 24 Oktober nanti.
"Harapan saya Persipura dan Persebaya yang baru juga ikut," katanya.
(vws)