FIFA Kecewa Singapura Lepaskan Terdakwa Pengaturan Skor

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Jumat, 27 Nov 2015 08:30 WIB
FIFA menegaskan integritas pertandingan merupakan prioritas utama otoritas sepak bola dunia tersebut sehingga kecewa dengan keputusan pengadilan Singapura.
Seorang staf FIFA terlihat sedang berjalan melintas logo otoritas sepak bola dunia itu di markas FIFA, Zurich, Swiss, beberapa waktu lalu. (REUTERS/Ruben Sprich)
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas sepak bola dunia, FIFA, mengaku kecewa dengan keputusan pengadilan Singapura yang melepaskan terdakwa pengaturan skor, Tan Seet Eng yang juga dikenal dengan nama alias Dan Tan. Dan Tan diputuskan bebas oleh pengadilan Singapura pada Rabu (25/11) setelah lebih dari dua tahun mendekam di penjara.

"FIFA sangat kecewa dengan keputusan pengadilan Singapura melepaskan Dan Tan, terlebih mengingat aktivitas masa lalunya begitu erat dengan manipulasi pertandingan," demikian pernyatan resmi FIFA yang seperti dikutip dari Reuters.

"Integritas pertandingan merupakan prioritas utama FIFA dan kami akan terus bekerja sama dengan otoritas hukum serta otoritas publik dan organisasi olahraga di tingkat nasional, regional, dan global untuk mengatasi masalah pengarutan skor."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan Tan dijebloskan ke penjara oleh jaksa penuntut Italia, 2013 lalu. Pengusaha asal Singapura itu dituduh memimpin sindikat kriminal yang bertanggungjawab terhadap skandal pengaturan skor di berbagai negara.

Ia ditangkap bersama 13 orang lainnya pada September 2013 lalu, Tan dianggap mengatur hasil pertandingan sejumlah laga di Serie A dan Serie B, 2011 lalu, serta terlibat skandal pengaturan skor di Eropa, Mesir, Afrika Selatan, Nigeria, Turkey, serta Trinidad dan Tobago.

Awalnya Tan ditahan tanpa batas waktu yang jelas lantaran hukum Singapura memungkinkan hal tersebut jika terdakwa dianggap mengancam keselamatan publik. Namun, Hakim Sundaresh Menon menyatakan tak ada bukti Tan mengancam keamanan sehingga dilepaskan oleh pihak pengadilan.

Tan akhirnya menghirup udara bebas, Rabu (25/11) pukul 15.30 waktu setempat.

"Setelah menghabiskan lebih dari dua tahun di penjara, dia (Tan) kini hanya ingin hidup tenang tanpa terlibat masalah hukum," ujar salah satu pengacara Tan, Thong Chee Kun, yang dikutip surat kabar Singapura, The Straits Times.

(kid)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER