Tommy Mano: Mungkin Ada Lagi Pemain Persipura ke Timor Leste

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Kamis, 11 Feb 2016 19:45 WIB
Baru Immanuel Wanggai yang mendapat restu kepindahan dari Persipura ke klub LFA, Carsae FC.
Kemungkinan masih ada pemain Persipura yang menyusul Immanuel Wanggai (tengah) ke Timor Leste. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Timor Leste merupakan negara yang mencoba mengambil keuntungan dengan vakumnya kompetisi di Indonesia. Beberapa pemain bintang di Tanah Air pun sudah diikat beberapa klub sepak bola asal "Bumi Lorosae" itu.

Sebut saja di antaranya, Titus Bonai, Patrich Wanggai, dan Abdul Rahman yang telah direkrut Karketu FC. Berlakangan, gelandang Persipura Jayapura, Immanuel Wanggai juga rupanya sudah merapat ke klub Timor Leste lainnya, Carsae FC.

Wanggai bergabung bersama rekan senegara lainnya, Oktovianus Maniani, di klub yang bakal dilatih mantan asisten pelatih tim nasional Indonesia, Fabio Oliveira.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir goal.com, nilai kontrak Wanggai di klub milik Pedro Miguel SCV Carrascalao itu mencapai Rp1,5 miliar per musim.

Bukan hanya Wanggai, disebut-sebut pula sejumlah pemain "Mutiara Hitam" juga diminati klub-klub Timor Leste. Tak tanggung-tanggung, nama besar seperti Boaz Solossa dan Gerald Pangkali dikabarkan juga menjadi incaran berikutnya. Nama lainnya di luar Persipura yang diincar adalah Ferdinand Sinaga, mantan penyerang Sriwijaya FC.

Ketua Umum Persipura, Benhur Tommy Mano, pun membenarkan jika kemungkinan masih ada lagi pemain Persipura selain Wanggai yang merantau ke Timor Leste. "Tapi soal siapa saja namanya, saya belum bisa ceritakan karena saya belum tahu pasti. Kepastiannya kalau kami sudah mendapat surat permohonan klub lain untuk merekrut pemain kami," kata Tommy Mano, saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Pihaknya pun masih menunggu permintaan klub lain yang ingin meminang pemain Persipura secara resmi. "Sejauh ini baru (Immanuel) Wanggai yang kami tanda tangani surat kepindahannya ke klub Timor Leste," ujar Pace Mano, demikian Walikota Persipura Jayapura itu biasa disapa.

Timor Leste memang sedang mencoba membangun liga sepak bola profesional mereka dari bawah. Demi mewujudkan mimpinya itu, negara tersebut mendirikan semacam kompetisi transisi, Liga Futebol Amadora (LFA), sebelum membentuk liga profesional.

LFA nantinya akan menjadi ajang seleksi klub untuk memasuki kompetisi profesional. Saat ini ada 21 klub yang akan berpartisipasi di LFA pada tahun perdana. Klub-klub itu nantinya akan mengikuti babak kualifikasi yang akan dibagi ke dalam empat grup.

Tim juara, runner-up, dan peringkat ketiga setiap grup akan mendapatkan tiket ke liga profesional yang hanya menyediakan 12 slot di kompetisi kasta tertinggi itu. Sedangkan sisanya bakal bermain di liga kasta kedua.

Demi mewujudkan ambisi tembus ke liga profesional, sejumlah klub pun rela merogoh kocek dalam jumlah besar demi merekrut pemain bintang dari Tanah Air. Jika melihat kecenderungannya saat ini, kebanyakan yang sudah didatangkan dan masih diincar berasal dari Indonesia Timur, terutama dari Papua.

Kemungkinan karena pemain-pemain dari "Bumi Cendrawasih" diyakini tak terlalu kesulitan beradaptasi dengan kondisi kehidupan dan sepak bola di Timor Leste, disamping talenta-talenta mereka yang luar biasa tentunya. Secara geografis, Timor Leste pun tak terlalu jauh dari Indonesia bagian timur.

Satu mantan penggawa tim nasional Indonesia, Miro Baldo Bento, juga masih cukup dikenal beberapa pemain Indonesia. Ia kini merumput bersama FC Porto Taibesse, merangkap sebagai asisten pelatih di usianya yang ke-40 tahun.

Tampil Seadanya

Sementara itu, Tommy Mano pun merasa tak keberatan jika banyak para pemain kuncinya hengkang memperkuat klub lain, termasuk ke Timor Leste. "Mau bagaimana, para pemain perlu menafkahi keluarga mereka, sedangkan kompetisi resmi di Indonesia masih belum jalan," beber pria yang pernah menjadi Ketua Panitia Pelaksana di Stadion Mandala, Persipura itu.

"Kami tetap akan main dengan tim seadanya jika nanti ada kompetisi bergulir."

Saat ini, Persipura membubarkan timnya untuk sementara waktu hingga kompetisi jangka panjang bergulir kembali. Para pemain pun diberikan kebebasan memilih klub jika ada tawaran merumput di luar Persipura.

"Kami juga tentu akan menghormati kontrak para pemain di klub lain dan tak akan memaksa menarik mereka apabila kompetisi berjalan," Tommy Mano menambahkan.

Manajemen "Mutiara Hitam" pun masih menunggu kepastian kompetisi seperti Indonesia Super Competition (ISC) yang rencananya akan digulirkan April nanti. "Sejauh ini saya belum dapat kepastian dari Jakarta soal kepastian kompetisi. Ya, kita tunggu sajalah dulu," ungkap Tommy Mano.

"Sulit mendapatkan sponsor jika hanya turnamen-turnamen kecil. Kebanyakan maunya mensponsori secara penuh jika Persipura ikut kompetisi jangka panjang, apalagi bisa tampil di level Asia." (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER