Jakarta, CNN Indonesia -- Eks pemain Manchester United, Ryan Giggs, bisa meninggalkan Manchester United jika ia diminta untuk menjadi
caretaker untuk kali kedua, demikian dikabarkan media Inggris
Daily Mirror.
Manajer Manchester United, Louis van Gaal, berada dalam bayang-bayang pemecatan setelah menelan kekalahan 1-2 dari Sunderland pada akhir pekan lalu. MU kini berada di peringkat lima klasemen sementara Liga Primer Inggris, terpaut enam poin dari zona Liga Champions dengan kompetisi menyisakan 12 laga.
Menurut
Mirror, Giggs akan menolak dan lebih memilih hengkang jika hanya mendapatkan tawaran menjadi
caretaker seandainya MU memecat van Gaal. Giggs sendiri pernah menerima jabatan itu ketika MU memecat David Moyes sebelum musim 2013/2014 berakhir. Giggs menangani MU dalam tiga pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikabarkan
The Independent, para petinggi MU juga mulai khawatir bahwa Giggs bisa meninggalkan klub jika mereka merekrut Jose Mourinho untuk menggantikan van Gaal di akhir musim nanti.
Giggs, lulusan akademi MU angkatan 1992, telah berada di klub selama 28 tahun. Telah mengambil lisensi kepelatihan, Giggs diyakini ingin mengambil alih kursi kepelatihan dan ia percaya masa-masa ini adalah penentuan.
Dua nama yang dikabarkan 'bersaing' dengan Giggs untuk mendapatkan kursi kepelatihan MU adalah eks pelatih Chelsea, Jose Mourinho, dan manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.
Selain Giggs, Mourinho juga dikabarkan media Inggris
The Times mulai cemas dengan kepastian masa depan bersama Manchester United.
Hingga kini MU belum pernah memberikan penawaran baik secara verbal maupun tertulis untuk pelatih asal Portugal itu, meski kedua pihak telah bertemu.
Hal itu, ditambah dengan sikap wakil pemimpin klub Ed Woodward yang bersikukuh tidak ingin memecat van Gaal pada pertengahan musim, memunculkan kerisauan dalam dirinya sehingga Mourinho bisa saja mengambil langkah drastis menerima tawaran pekerjaan dari klub lain.
(vws)