FIFA Meminta Detail Masukan dari Presiden Jokowi

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Senin, 14 Mar 2016 15:19 WIB
Induk sepak bola dunia itu merespons rencana Pemerintah mengirim utusan ke Zurich, melalui surat balasan yang dikirimkan ke Menpora RI, Imam Nahrawi.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, meminta Pemerintah RI mengirimkan detail masukan yang akan diusulkan untuk perbaikan sepak bola Indonesia. (REUTERS/Arnd Wiegmann)
Jakarta, CNN Indonesia -- FIFA di bawah Presiden terpilih, Gianni Infantino, menyambut rencana kunjungan Pemerintah Republik Indonesia (RI) ke markas induk sepak bola dunia tersebut.

Respons itu disebutkan dalam surat FIFA tertanggal 11 Maret 2016 yang ditujukan ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi.

Secara garis besar, surat yang ditandatangani Sekretaris sementara FIFA, Markus Kattner itu meminta detail poin-poin dari pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poin tersebut dibutuhkan sebagai tindak lanjut untuk membahas masalah persepakbolaan yang menyandera Indonesia belakangan ini.

"Dalam hal ini, kami mencatat komitmen Anda untuk memperkuat dan membangun sepak bola Indonesia, komitmen yang dibagi juga oleh FIFA," tulis FIFA dalam suratnya kepada Menpora RI.

Lebih lanjut, disebutkan dalam surat itu bahwa FIFA juga memahami Presiden RI, Joko Widodo, berkeinginan untuk mengirim utusan ke Zurich dalam rangka bertemu Presiden FIFA.

Tujuannya untuk mendiskusikan solusi demi mengatasi permasalahan sepak bola di Tanah Air.

Pada prinsipnya, FIFA pun menyambut positif inisiatif tersebut demi melanjutkan hubungan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia, seperti halnya dengan PSSI.

"Namun, dengan kerendahan hati, kami meminta kepada Anda dengan segala hormat untuk menyediakan kepada kami detail soal solusi yang diusulkan dari pihak Anda (Pemerintah) untuk mengatasi situasi yang dihadapi PSSI," demikian lanjutan dalam surat yang dikirimkan FIFA itu.

"Informasi ini akan membuat kami bisa membangun pemahaman yang lebih baik atas persoalan yang seharusnya diperlakukan pada pertemuan nanti dan apakah kehadiran itu juga bisa melebar ke pemangku kepentingan lainnya," tulis dalam surat tersebut. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER