Jakarta, CNN Indonesia -- PSSI menyebutkan bahwa rencana Presiden RI, Joko Widodo, mengirim utusannya ke FIFA, harus mengajak PSSI juga.
Hal itu disampaikan salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Tony Aprilani, saat dihubungi CNNIndonesia.com. Isi surat balasan FIFA tertanggal 11 Maret 2016 ke Menteri Pemuda dan Olahraga PSSI, Imam Nahrawi, disimpulkannya bahwa misi Pemerintah ke FIFA tetap harus menyertakan PSSI.
Alasan Tony, di surat itu disebutkan PSSI untuk mencari solusi mengatasi persoalan sepak bola Tanah Air. "Di surat itu dua kali disebutkan federasi sepak bola Indonesia (PSSI) di paragraf kedua terakhir," ujar pria asal Bandung itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu artinya apa? Secara tersirat bahwa PSSI juga harus dilibatkan untuk mendiskusikan solusi untuk masalah sepak bola Tanah Air."
Meski, redaksi dalam surat yang ditandatangani Sekjen Sementara FIFA, Markus Kattner itu memang tidak menyebutkan secara gamblang bahwa detail masukan yang diminta FIFA juga harus menyertakan PSSI.
"Tentu saja, kami amat menyambut inisiatif langkah ini dan berharap melanjutkan hubungan kerja sama yang bernilai dengan Pemerintah Republik Indonesia, seperti halnya dengan Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI)," demikian tertulis dalam baris pertama paragraf kedua terakhir surat balasan FIFA.
"Namun, dengan kerendahan hati, sebelum melakukan pertemuan, kami meminta kepada Anda dengan segala hormat untuk menyediakan kepada kami detail soal solusi yang diusulkan dari pihak Anda (Pemerintah) untuk mengatasi situasi yang dihadapi PSSI," demikian lanjutan di paragraf tersebut.
Untuk menginformasikan situasi terkini, terutama soal keputusan tetap Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi Menpora, PSSI juga tengah bersurat ke FIFA.
Keputusan MA itu sebagai konsekuensinya, membatalkan sanksi pembekuan PSSI oleh Kemenpora RI. "Dengan demikian, kami bersama-sama Pemerintah bisa membicarakan solusi yang tepat dengan FIFA agar permasalahan sepak bola Indonesia bisa teratasi," tutur Tony.
Salah satu misi utamanya adalah pengangkatan sanksi pembekuan oleh FIFA terhadap sepak bola Indonesia.
(bac)