Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar Presiden Joko Widodo dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi merespons desakan pencabutan pembekuan sanksi administratif untuk PSSI .
Pernyataan SBY ini disampaikan saat mendengar keluhan suporter tim PSIS Semarang dalam rangkaian acara
SBY Tour Java di Jawa Tengah, Selasa (15/3)
"Tolong di sini ada anggota dewan yang bisa menyampaikan ke Menpora. Ada juga pak Hinca (Panjaitan, Wakil Ketua Umum PSSI dan Sekjen Partai Demokrat) yang ada di dalam PSSI," ungkap SBY di depan para suporter dan penggiat sepak bola Semarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SBY berpendapat jika sepak bola sudah menjadi semangat nasionalisme bangsa sehingga jika pembekuan PSSI tak segera dicabut, gairah sepak bola tanah air akan sirna.
"Pak Jokowi harus dengarkan ini, sepak bola tanah air jangan sampai runtuh. Kita mendukung perbaikan PSSI", tambah SBY.
Partai Demokrat sendiri telah mengeluarkan pernyataan sikap resmi terkait kisruh sepak bola nasional.
Lewat situs resmi partai, Teuku Riefky Harsya yang merupakan Wakil Sekretaris Partai Demokrat dan Ketua Komisi X DPR-RI mengeluarkan enam butir pernyataan yang meminta agar Kemenpora mencabut Surat Keputusan bernomor 1307 yaitu sanksi adminstratif terhadap PSSI.
"Partai Demokrat mengingatkan Pemerintah untuk mematuhi konstitusi. Terkait Intervensi pemerintah terhadap PSSI, baik DPR sebagai wakil rakyat dengan keputusan politiknya serta Mahkamah Agung dengan putusan dan penetapan hukum yang intinya menegaskan pembekuan kegiatan PSSI harus dicabut Pemerintah," demikian bunyi butir ketiga.
Lewat pernyataan itu, Partai Demokrat juga mengingatkan PSSI akan "adanya permintaan publik yang menginginkan PSSI terus berbenah diri agar lebih profesional, lebih akuntabel dan lebih berprestasi."
(vws)