Jakarta, CNN Indonesia -- Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, meminta maaf atas komentarnya yang dianggap seksis oleh sejumlah kalangan.
Sebelumnya, petenis asal Serbia itu berkomentar bahwa seharusnya petenis pria mendapatkan hadiah lebih besar daripada petenis wanita. Ia juga menyebut bahwa petenis pria dunia sewajarnya lebih kaya dari petenis wanita.
Pernyataan itu dilontarkan dalam sesi wawancara dengan para jurnalis usai dirinya menjuarai turnamen Indian Wells, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Djokovic merasa bahwa pernyataannya itu karena ia harus menjawab pertanyaan wartawan terkait kontroversi isu hadiah antara petenis pria dan wanita. "Seperti yang Anda lihat, saya diminta berkomentar soal kontroversi yang bukan keluar dari pernyataan saya," ucapnya.
"Euforia dan adrenalin setelah memenangkan turnamen, Selasa (15/3) lalu membuat saya dalam suasana hati terbaik, sayangnya bukan artikulasi terbaik dari pernyataan saya, dan saya ingin mengklarifikasinya."
Menurut Djokovic, dirinya hanya ingin menyampaikan soal distribusi pendanaan yang lebih adil di olahraga tenis dunia. "Tenis amat membantu dalam hidup saya dan menjadikan saya seperti sekarang ini," kata petenis berusia 28 tahun itu.
"Saya merasa perlu bicara tentang distribusi pendaan di tenis seluruh dunia yang lebih adil dan lebih baik lagi, itu yang coba ingin saya sampaikan," tutur Djokovic.
"Kami harus berjuang untuk mendapatkan yang setimpal. Ini bukan berarti saya mempermasalahkan tentang gender dan perbedaannya dalam pembayaran, tapi untuk seluruh pemain berhak mendapatkan imbalan berdasarkan usaha dan permainan mereka."
Sebelumnya, pernyataan Djokovic yang dinilai mengabaikan kesetaraan antara petenis pria dan wanita, mendapat reaksi keras dari petenis wanita Serena Williams. "Saya tak akan mengatakan bahwa anak lelaki saya harus mendapat uang lebih banyak ketimbang anak perempuan saya," tegasnya.
Petenis nomor dua dunia, Andy Murray pun turut merespons pernyataan Djokovic sebelumnya. Menurut Murray, ide Djokovic bahwa pemain yang mendatangkan penonton lebih banyak harus mendapatkan bawaran lebih sangat tidak tepat.
Ia pun mendukung sepenuhnya pembayaran yang setara antara pria dan wanita. "Itu tergantung pertandingan dari hari ke hari. Sementara pertandingan di kategori pria kebetulan memiliki rivalitas hebat dari tahun ke tahunnya," kata Murray.
(bac)