Jakarta, CNN Indonesia -- Juru bicara Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menyatakan organisasi tersebut telah mengetahui Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti dinyatakan sebagai tersangka dugaan korupsi dana hibah Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Timur dan kini menjadi buronan.
"AFC telah mengetahui isu ini dan kini menanti penjelasan selanjutnya dari PSSI," kata juru bicara AFC kepada
CNNIndonesia.com melalui surat elektronik.
"Tentu saja AFC tidak akan berkomentar tentang penyelidikan kasus kriminal yang sedang berlangsung."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu
CNNIndonesia.com belum berhasil menghubungi FIFA untuk dimintai respons.
La Nyalla telah menjadi tersangka dugaan korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur senilai Rp5,3 miliar yang disangkakan. Ia diduga menggunakan dana hibah Kadin sebesar Rp5,3 miliar untuk kepentingan pembelian saham dalam penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering) Bank Jatim.
Hingga kini, keberadaan La Nyalla masih berstatus buron, namun dari penelusuran pihak imigrasi tercatat, La Nyalla terakhir memasuki Singapura setelah sebelumnya berada di Malaysia.
Menurut anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa, roda organisasi otoritas sepak bola Indonesia itu tidak terganggu dengan penetapan La Nyalla sebagai tersangka dan bahwa penanganan kasus hukum La Nyalla tidak ada hubungannya dengan PSSI.
"PSSI akan berjalan normal setelah pembatalan SK (Surat Keputusan) pembekuan PSSI oleh Mahkamah Agung," ucap pria yang juga berprofesi sebagai pengacara itu.
"Untuk kasus Pak Nyalla, ia tentu punya kuasa hukumnya tersendiri, bukan dari PSSI. Kami juga tak mau ikut
cawe-cawe soal masalah ini."
(vws)