Jakarta, CNN Indonesia -- PS TNI disebutkan akan mengikuti Indonesian Soccer Championship (ISC) setelah mengakuisisi Persiram Raja Ampat. Dan, mengenai peluang tim yang merupakan imbas dari gagasan Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo untuk menggelar Piala Jenderal Soedirman itu untuk mengikuti ISC mengundang komentar dari DPR maupun Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Ridwan Hasjim, menyatakan dirinya tidak mempermasalahkan keikutsertaan PS TNI dalam ajang ISC yang direncanakan akan mulai digelar pada pertengahan April mendatang.
"Kalau maslah nama TNI, saya tidak tahu persis. Kalau hanya nama TNI sih boleh-boleh saja," kata Ridwan kepada
CNNIndonesia.com , Rabu (30/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada, secara terpisah Ketua Badan Olahraga Profesional (BOPI) Noor Aman pun tidak mempersoalkan kehadiran PS TNI di ISC kategori A yang berisikan klub-klub ISL.
"TNI kan cuma nama di situ. Simbol saja, brand. Bisa atau tidaknya bergabung di ISC tergantung operatornya itu," katanya singkat.
Baik Ridwan maupun Noor pada dasarnya tidak mempermasalahkan siapapun yang ingin membuat kegiatan sepak bola ditengah kekosongan kompetisi. Ridwan bersama anggota lainnya di Komisi X DPR RI pun mendorong pemerintah terutama Kemenpora, supaya segera mencabut pembekuan terhadap induk olahraga sepak bola nasional, PSSI.
Imbas dari pembekuan yang berujung sanksi FIFA itu, kata Ridwan, membuat masyarakat Indonesia yang semula mata pencahariannya bertumpu pada sepak bola jadi terganggu.
"Bahwa ada permasalahan di antara para pengurus PSSI, biarkanlah proses hukum yang menyelesaikan," ucap Ridwan merujuk pada pemberian status tersangka dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur terhadap La Nyalla Mattalitti yang juga merupakan Ketua Umum PSSI.
(kid)