Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berencana memanggil operator Indonesian Super Competition (ISC). Penyelenggara kompetisi yang akan dimulai pada pertengahan April ini diminta berkomitmen mewujudkan reformasi sepak bola.
PT Gelora Trsiula Semesta selaku operator ISC diminta memenuhi syarat verifikasi sesuai dengan syarat AFC yang diadopsi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Sebelum kick-off akan kami panggil. Saya ingin tahu komitmen operator untuk melakukan perubahan terkait reformasi sepak bola," ujar Menpora Imam Nahrawi di Kemenpora, Kamis (31/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin tahu apakah sudah ada kontrak, bagaimana dengan status klub, bagaimana dengan sponsor, bagaimana dengan distribusi dana yang nanti akan dinikmati klub maupun pemain dan sebagainya."
Sejumlah aspek tersebut menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi sebelum BOPI mengeluarkan rekomendasi izin ISC untuk diteruskan kepada kepolisian.
Sebelumnya, BOPI menegaskan masih mempertanyakan siapa penjamin ISC. Pasalnya, setelah kompetisi ISL terhenti pada April 2015, sepak bola Indonesia dihiasi berbagai turnamen yang diinisiasi pemerintah dan aparatur negara.
"Kalau ISL itu kan legal standingnya dari hasil Kongres PSSI. Piala Presiden atas perintah Presiden RI (Joko Widodo), Piala Jenderal Soedirman dari TNI, dan Piala Bhayangkara dari Kapolri. Sementara ISC ini legal standingnya apa?" ujar Ketua BOPI Noor Aman.
PT GTS berencana untuk menggelar ISC sebagai pengganti kompetisi yang sempat terhenti. ISC memiliki dua strata berbeda yakni ISC A yang diikuti 18 klub peserta ISL, sementara ISC B diikuti klub-klub Divisi Utama.
(jun)