Sampai Jumpa Pia Zebadiah

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Selasa, 31 Mei 2016 20:37 WIB
Salah satu pebulutangkis Indonesia, Pia Zebadiah, memutuskan pensiun dari bulutangkis setelah menelan kekalahan di babak pertama Indonesia Terbuka 2016.
Pia Zebadiah memutuskan pensiun dari bulutangkis nasional setelah gagal di babak pertama Indonesia Terbuka 2016. (CNNIndonesia/Putra Permata Tegar Idaman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pia Zebadiah yang berpasangan dengan Markis Kido di nomor ganda campuran harus tersingkir di babak pertama Indonesia Terbuka 2016. Pia/Kido kalah dua gim langsung 9-21 dan 9-21 dari Liu Yuchen/Tang Jinhua.

Bukan kekalahan yang membuat Pia terlihat sedih usai pertandingan, melainkan harus menatap laga terakhirnya sebagai pebulutangkis profesional.

Dalam laga terakhirnya itu Pia mengaku bahwa lintasan-lintasan kejadian selama kariernya sempat berkelebat di dalam pikirannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat saya masuk ke arena, saya lihat isi Istora, kemudian terkenang momen-momen dulu, seperti saat saya jadi anggota Tim Uber 2008."

"Piala Uber 2008 jadi salah satu momen paling bagus dalam karier saya," tutur Pia yang jadi anggota Tim Uber Indonesia yang meraih posisi runner-up.

Pia berasal dari keluarga yang memiliki darah bulutangkis yang kental. Kakak Pia adalah Markis Kido dan Bona Septano yang sempat jadi tulang punggung ganda putra Indonesia beberapa tahun lalu.

Di awal kariernya, Pia berkiprah di nomor tunggal putri sebelum akhirnya pindah ke nomor ganda.

"Saat itu saya sudah yakin bahwa dengan postur tubuh yang saya miliki, saya sulit bersaing di nomor tunggal. Hal itulah yang akhirnya mendorong saya pindah ke nomor ganda," kata Pia yang pindah ke nomor ganda pada tahun 2009 silam.

Pia mengaku cukup puas dengan perjalanan kariernya selama ini.

"Saya cukup puas dengan apa yang telah saya lakukan dalam perjalanan karier saya meskipun ada beberapa momen yang mengecewakan. Namun, begitulah hidup," ucap Pia.

Momen Mengecewakan

Pia menyebut memutuskan keluar dari pelatnas jelang Olimpiade London 2012 dan berpisah dengan Rizki Amelia Pradipta sebagai contoh momen yang mengecewakan.

"Dalam dua momen tersebut, saya sama-sama nyaris masuk ke Olimpiade. Di Olimpiade 2012, saya masih ada di urutan ketujuh saat masih berpasangan dengan Fran Kurniawan."

"Sedangkan saat berpasangan dengan Kiki (Rizki), saya masih ada di posisi belasan dan masih berpeluang untuk masuk ke delapan besar (sebagai syarat lolos Olimpiade)," ucap Pia.

Tahun lalu, duet Pia/Rizki harus dipecah lantaran Rizki mendapat panggilan masuk ke pelatnas. Hal itulah yang kemudian membuyarkan harapan Pia.

Pia sendiri memutuskan mengakhiri masa lajangnya pada tahun lalu. Status sebagai ibu rumah tangga sendiri sejatinya bukan alasan utama di balik pengunduran dirinya sebagai atlet.

"Walaupun menikah, saya justru ingin menunjukkan bahwa saya masih bisa bersaing dengan kompetitif. Namun kemudian setelah pisah dari Rizki, saya jadi kehilangan tujuan dan ambisi untuk dicapai."

"Suami saya sejatinya mendukung saya untuk terus berkiprah di bulutangkis. Namun setelah gagal tampil di Olimpiade, maka tak ada lagi tujuan besar yang bisa saya capai. Jadi saya memutuskan untuk pensiun," ujar Pia.

Setelah pensiun dari bulutangkis, Pia berharap bisa segera hamil dan memiliki momongan.

"Doakan saja agar saya bisa cepat punya momongan setelah ini. Apakah saya akan bermain bulutangkis lagi suatu hari nanti? Saya belum tahu dan tak bisa menjawab tidak karena siapa tahu saya main lagi," kata Pia sambil tertawa. (jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER