Jakarta, CNN Indonesia -- LeBron James menutup hari paling bahagia dalam hidupnya ketika mengantarkan Cleveland Cavaliers menjadi juara NBA 2016 dengan sebuah pencapaian individual: terpilih sebagai Pemain Terbaik (Most Valuable Player) di final NBA.
Ini adalah ketiga kalinya pemain yang kerap dipanggil King James tersebut mendapatkannya. Ia juga pernah dianugerahi gelar yang sama ketika membawa Miami Heat juara.
James pun menjadi pemain kelima dalam sejarah NBA yang memenangi tiga MVP final. Pemain lainnya adalah Michael Jordan, Shaquille O'Neal, Tim Duncan, dan Magic Johnson.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, James menjadi pemain kedua dalam sejarah NBA yang memenangi MVP dengan dua tim berbeda. Pemain pertama yang pernah melakukannya adalah Kareem Abdul-Jabbar ketika membawa Milwaukee Bucks dan Los Angeles Lakers menjadi juara.
James sendiri pantas mendapatkannya mengingat penampilan gemilang yang ia tunjukkan dalam tujuh laga. James bahkan menjadi pemain ketiga dalam sejarah NBA yang mencatatkan
tripple-double di Game 7, setelah Jerry West pada 1969 dan James Worthy pada 1988.
James menutup Game 7 dengan 27 poin, 11 rebound, dan 11 assist. Namun kehebatannya tidak hanya diukur dengan angka. Ketika pertandingan memasuki menit-menit akhir, James sempat melakukan block pada upaya Draymond Green untuk membawa Warriors berbalik unggul.
James juga menutup pertandingan itu dengan satu poin terakhir lewat tembakan bebas, dan mengamankan kemenangan Warriors.
Selain bermain gemilang di Game 7, James juga tampil sebagai monster di tujuh pertandingan. Menurut data ESPN, James menjadi satu-satunya pemain dalam sejarah yang mencetak total poin, rebound, assist, steal, dan block tertinggi dari tujuh pertandingan.