Jakarta, CNN Indonesia -- Petenis perempuan asal Rusia, Maria Sharapova, tengah menjalani sanksi larangan bertanding selama dua tahun karena terlibat skandal doping.
Dara berusia 29 tahun itu pun tak ingin berdiam diri saja. Sharapova memilih untuk mengikuti program di sekolah bisnis Harvard.
"Tak yakin bagaimana ini terjadi, tetapi Hey Harvard! Tak bisa menunggu lagi untuk memulai program!" cuit Sharapova lewat akun
Twitter miliknya seperti dikutip dari
Washington Post.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sharapova menjalani program sekolah bisnis di Harvard itu selama dua pekan. Agen Sharapova, Max Eisenbud, mengatakan petenis kelahiran Nyagan, Rusia itu mengikuti dua kelas di kampus tersebut.
Sharapova yang mendapatkan sanksi dua tahun dari Federasi Tenis Internasional (ITF) tengah menunggu keputusan banding. Terkaitnya Sharapova dalam skandal doping telah membuat beberapa sponsor memutus kontrak dengannya, termasuk Nike pada Maret lalu.
Walaupun begitu, juara grand slam lima kali itu belum sepenuhnya kehilangan pundi-pundi uang. Seperti dilansir majalah bisnis
Fortune, Sharapova mendapatkan setidaknya US$21,9 juta tahun ini dari perusahaan permen Sugarpova yang ia bangun.
(kid)