Kemenpora Minta Klarifikasi Insiden Pemukulan Penonton di PON

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 20 Sep 2016 11:48 WIB
Kemenpora meminta panitia menjelaskan insiden pemukulan, yang di antaranya melibatkan oknum berseragam militer, di tengah semifinal polo air PON Jabar.
Sempat terjadi kericuhan ketika pertandingan semifinal polo air putra antara Tim Jawa Barat dan Tim Sumatra Selatan digelar. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta penjelasan pada penyelenggara ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat 2016 soal insiden kericuhan yang terjadi saat semifinal polo air putra di Kolam Renang Komplek Si Jalak Harupat, Bandung, Senin (19/9).

Kala itu tim polo air putra Jawa Barat berhadapan Sumatera Selatan di babak semifinal. Dari rekaman video, pertandingan terhenti sementara karena tensi memanas dan kedua tim sempat saling baku hantam di kolam renang. Kericuhan kemudian meluas ke atas tribun, yang salah satunya melibatkan pria berseragam militer.

Menpora Imam Nahrawi mengecam insiden tersebut dan menyebutnya "memalukan."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya minta pada PB PON dan KONI Pusat untuk mengusut tuntas peristiwa pemukulan yang terjadi di arena Polo Air di PON Jabar. Sungguh memalukan, yang mestinya beradu prestasi malah emosi yang tampak," kata Imam. "Sudahi, sudahi cara tidak bermartabat seperti ini."

Senada, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, juga meminta panitia menjamin keamanan peserta.

"Seharusnya gelaran PON 2016 bisa sesuai dengan semangat olahraga yang tertuang dalam janji atlet. Semua tidak boleh mencederai spirit PON itu," kata Gatot.

Gatot pun mengatakan akan mengirim surat kepada PB PON untuk meminta klarifikasi dan jaminan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Termasuk jaminan untuk mengutamakan keamanan seluruh kontingen peserta," katanya menambahkan.

Sementara itu Ketua KONI DKI Jakarta, Raja Sapta Ervian, juga secara terpisah menyampaikan kekecewaannya terhadap kejadian tersebut. Kendati begitu, ia yakin kontingennya tidak akan terpengaruh dengan segala bentuk intimidasi yang terjadi di PON 2016.

"Kami ke sini (Jawa Barat) punya misi menghabisi semua lawan di sini, termasuk Jawa Barat. Tapi, tetap denggan cara-cara yang menjunjung tinggi sportivitas di arena pertandingan," ucap Eyi, sapaan akrab Raja Sapta Ervian.

Dikutip dari Antara, seorang atlet Sumatera Selatan mengalami luka di bagian kepala, sedangkan pemain Jawa Barat cedera tangan.

Pertandingan akhirnya dilanjutkan kembali dan regu tuan rumah Jawa Barat berhasil menang atas Sumatera Selatan dengan skor 12-6, dan lolos ke babak final polo air PON 2016. Final cabang olahraga polo air putra PON XIX/2016 akan dilangsungkan Selasa 20 September.

Kontingen Jawa Barat saat ini duduk di peringkat puncak dalam klasemen sementara PON 2016 dengan perolehan 129 medali yang terdiri dari 64 emas, 30 medali perak, dan 35 medali perunggu.

Mereka unggul jauh dari peringkat kedua yakni DKI Jakarta yang memiliki 95 medali terdiri dari 28 emas, 33 perak, dan 34 perunggu.

(vws/kid)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER