Jakarta, CNN Indonesia -- Insiden kericuhan yang terjadi di tengah pertandingan semifinal Polo Air dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON), Selasa (19/9), membuat netizen Indonesia menggunakan tagar #PONJabarKacau untuk mengutarakan kekecewaan.
Dalam pantauan
CNNIndonesia.com, tagar tersebut hingga pukul 12.00 WIB masih bertengger di puncak daftar Topik Populer (
Trending Topic) Indonesia.
Insiden ricuh terjadi kala tim polo air putra Jawa Barat berhadapan Sumatera Selatan di babak semifinal di Kolam Renang Komplek Si Jalak Harupat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari rekaman
video, pertandingan terhenti sementara karena tensi memanas dan kedua tim sempat saling baku hantam di kolam renang. Kericuhan kemudian meluas ke atas tribun, yang salah satunya melibatkan pria berseragam militer.
Hal ini yang kemudian disoroti oleh para pengguna
Twitter di Indonesia.
"Kali ini harus diakui mental aparat bobrok, sampai2 atlet dipukuli. Atlet itu olahragawan, itu bukan prajurit yang harus dipukuli #PonJabarKacau," cuit
Jafar Salman.
Sementara akun @ecepnf langsung mencolek akun Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Walikota Bandung Ridwan Kamil, dan Kodam Siliwangi untuk mengungkapkan keresahannya. "Jujur sangat memalukan," kata
Ecep.
Akun @wanensaputra milik Mirzan kemudian mengingatkan agar hal serupa tak terjadi di Asian Games 2018 nanti yang akan digelar di Jakarta dan Palembang.
"Jika nanti Asian Games seperti ini,
wah parah dan bikin malu negara. Mau taruh di mana muka negeri ini,"
ucap Mirzan lewat akun
Twitter-nya.
Sementara Sendy Setiawan dengan akun @Sendy_20 menyoroti keterlibatan anggota militer menjadi penonton di atas tribun.
"Kaya kaga ada warga sipil aja aparat dsuruh jdi suporter..kembalikan TNI ke Barak,"
katanya.
Merespons insiden ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga menyatakan akan meminta klarifikasi kepada panitia penyelenggara PON dan juga meminta jaminan keamanan untuk seluruh kontingen peserta.
Sementara, Menpora Imam Nahrawi mengecam insiden tersebut dan menyebutnya "memalukan."
"Saya minta pada PB PON dan KONI Pusat untuk mengusut tuntas peristiwa pemukulan yang terjadi di arena Polo Air di PON Jabar. Sungguh memalukan, yang mestinya beradu prestasi malah emosi yang tampak," kata Imam. "Sudahi, sudahi cara tidak bermartabat seperti ini."
Diberitakan
Detikcom, Kodam III Siliwangi pada hari ini akan menggelar konferensi pers resmi tentang adanya pria berseragam militer yang terlibat dalam insiden kericuhan tersebut.
Sebelumnya, Pangdam Siliwangi memang telah menyatakan akan mengerahkan prajurit Kodam III Siliwangi di Jawa Barat untuk memberikan dukungan penuh, sekaligus turut serta mengamankan venue pertandingan PON. Identitas pria berbaju loreng yang terlibat dalam insiden tersebut belum diketahui.
(vws/kid)