Valentino Rossi mengakui melakukan kesalahan dalam pemilihan ban. (AFP PHOTO/Oli Scarff)
Jakarta, CNN Indonesia -- Valentino Rossi harus puas menempati urutan ketujuh di sesi latihan kedua di Sirkuit Motegi, Jumat (14/10). Ia dan tim harus bekerja keras untuk mendapatkan hasil terbaik pada akhir pekan nanti.
Pebalap berjuluk The Doctor itu hanya terpaut 0,381 detik di belakang rekan satu timnya, Jorge Lorenzo sebagai yang tercepat dengan mencatatkan waktu satu menit 45,151 detik. Rossi salah memilih ban di awal dan baru membaik setelah kembali ke ban lunak di akhir sesi.
"Hari ini campur aduk, karena di pagi ini (sesi latihan pertama) saya tidak begitu buruk dan saya cukup cepat. Tapi sore ini prakteknya jauh lebih sulit. Kami mencoba ban keras, namun bagian depan dan belakang tidak memberikan cengkraman yang cukup baik sehingga saya kehilangan beberapa momen," kata Rossi yang finis keempat di latihan bebas pertama seperti dikutip Crash.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada akhirnya kami kembali memilih ban tipe lunak dan saya bisa meningkatkan catatan waktu. Tapi itu tidak cukup, karena saya sangat tidak senang dengan sistem keseimbangan dan pengaturan motor dan itu membuatku kesulitan di pengereman jadi kami akan mencoba untuk memulihkan kondisi ini," jelasnya.
Menurut Rossi, insiden kecelakan yang membuat Dani Pedrosa mengalami retak tulang selangka sebelah kanan, dan Eugene Laverty yang dibawa ke rumah sakit untuk pemindaian, adalah karena ban.
Turunnya suhu secara drastis membuat kondisi berbahaya dan menimbulkan banyak kecelakaan.
"Tentang ban, tidak begitu buruk, juga catatan waktu tidak jauh berbeda dari tahun lalu. Tapi sore ini kita kurang beruntung dengan banyaknya kecelakaan seperti yang dialami Pedrosa," kata Rossi.
"Ini juga karena di sore hari itu suhu tampak turun sangat cepat dan menjadi berbahaya setelahnya. Semoga Pedrosa beruntung, begitu juga kami semua dan besok bisa kami akan mencoba untuk lebih seimbang dan jauh lebih kuat lagi," ujar Rossi.(ptr/vws)