Ketika 'Lionel Messi' Ikut Kejuaraan Dunia Pencak Silat

M. Arby Rahmat | CNN Indonesia
Rabu, 07 Des 2016 15:34 WIB
Wajah 'Lionel Messi' terlihat di Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2016. Pemilik wajah Messi itu pesilat asal Spanyol, Xabier Aranburu.
Xabier Aranburu sudah berlatih pencak silat sejak 1988. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama
Denpasar, CNN Indonesia -- Wajah Lionel Messi terlihat di Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2017. Ternyata pemilik wajah mirip Messi tersebut adalah pesilat asal Spanyol, Xabier Aranburu. seorang pendekar silat beraliran Harimau Minangkabau.

Aranburu berusia 46 tahun, lebih tua 17 tahun dari Messi. Pesilat aliran Harimau Minangkabau ini memiliki rupa dan postur yang sama dengan Messi, namun ia menekuni cabang olahraga yang berbeda.

"Messi itu adik saya. Orang-orang yang mengenal saya menilai saya seperti Messi, saya bahkan belum pernah bertemu dengannya," kata Aranburu bercanda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aranburu tampil memukau bersama rekan-rekannya Zoubair Aitlhaj (28), Saul Mayo (28), Xabier Pombo (25), dan Alfonso Sagarna (52) dalam Festival Pencak Silat di Gelanggang Lila Bhuana Denpasar (7/12). Seperti Messi dalam timnas Argentina atau klub Barcelona, Aranburu pun berpostur paling pendek diantara teman-temannya.

Kendati begitu, hal itu tak jadi soal. Mereka tetap mendapatkan The Best Unique Performance of Group dalam festival tersebut, mengalahkan pesaing kuat lainnya seperti Indonesia dan Singapura.

Xabier Aranburu sudah sering disangka Lionel Messi oleh kawan-kawannya. Foto: CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama
Xabier Aranburu sudah sering disangka Lionel Messi oleh kawan-kawannya.


"Untuk menampilkan pertunjukkan tadi, saya berlatih selama tiga bulan. Penampilan kami menceritakan soal perkembangan silat di Spanyol, ketika kami mengenal pencak silat dan menemukan kesamaan antara budaya Anda (Indonesia) dengan budaya kami."

"Walau kami tinggal di Basque-- sebuah wilayah yang terletak di sebelah utara Spanyol dan berbatasan dengan Perancis -- yang juga lekat dengan kebudayaan lokal, kami masih bisa menerima ilmu bela diri pencak silat," ujarnya.

Aranburu mengaku tertarik belajar silat karena nilai kebudayaan yang ada di dalamnya. Ia mulai belajar silat sejak 1988.

Sebelum menjadi seorang pendekar silat dari Negeri Matador, ia merupakan seorang karateka. Aranburu menilai ilmu bela diri pencak silat lebih 'bebas' dibandingkan bela diri lain.

"Guru karate kami di dojo juga bisa pencak silat. Guru kami orang Spanyol, tapi gurunya guru kami dari Indonesia. Dari situlah asal muasalnya," ucap Aranburu.

Lebih lanjut, Aranburu mengatakan saat ini ada sekitar 200-300 orang yang belajar silat di Spanyol.

"Di Kejuaraan Dunia 1984, Spanyol hanya memiliki satu orang yang mereka kirimkan ke Jakarta. Dan dia menang di Kelas G (80-85kg). Semenjak itu semakin banyak orang yang belajar silat di Spanyol dan mengukuti berbagai kejuaraan yang ada di dunia," ucapnya melanjutkan. (ptr)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER