Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 10 cabang olahraga (cabor) akan dipertandingkan pada
test event atau uji coba venue Asian Games 2018. Rencananya,
test event akan digelar di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta November 2017.
Sepuluh cabor itu yakni sepak bola, tinju, taekwondo, pencak silat, basket, bulutangkis, panahan, atletik, angkat besi dan voli indoor. Hal itu sesuai dengan arahan dari Dewan Olimpiade Asia (OCA).
"Sesuai dengan persetujuan dari OCA,
test event hanya akan digelar di Jakarta, yakni di GBK yang sekarang masih dalam tahap renovasi," kata Bambang Rus Efendy sebagai Komisi Sport For All Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Kamis (29/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, minimal bakal ada 10 negara dari 45 negara anggota OCA yang ambil bagian pada
test event yang diberi judul Asian Games Test Event 2017. Negara-negara peserta itu nantinya akan mendapatkan undangan dari Indonesia selaku tuan rumah.
Namun, Bambang menjelaskan, dimungkinkan jika ada beberapa cabor yang akan diikuti lebih dari 10 negara. Hal itu ditentukan jika negara yang ambil bagian pada
test event berasal dari negara-negara yang lokasinya dekat dengan Indonesia saja.
Terkait lokasi penyelenggaraan
tes event di GBK, Bambang mengaku yakin Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PU-PR) dapat menyelesaikan proses renovasi GBK tepat pada waktunya.
“PU-PR janji untuk venue di GBK akan selesai September 2017. Jadi, pada November bisa digunakan untuk
test event,” ucap Bambang.
Kendati hanya 10 cabang yang akan digelar di
test event nanti, cabang-cabang lain juga bisa menggelar dalam bentuk cabor tunggal antara medio Februari-Maret 2017.
Pembatasan jumlah cabor di
test event itu juga lantaran adanya kesulitan anggaran dari Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC). Dari anggaran awal sebesar Rp500 miliar, kini untuk
test event hanya dibudget sebesar Rp200 sampai Rp300 miliar.
Sebelumnya, Presiden INASGOC Erick Thohir mengakui, gelaran
test event Asian Games menyedot dana terbanyak dari total keseluruhan anggaran INASGOC di tahun 2017.
(bac)